Shin Tae yong
Begini Kondisi Shin Tae-yong Pasca 6 Jam Operasi Pleuritis, Kurus dan Terbaring Lemah di Rumah Sakit
Begini Kondisi Shin Tae-yong Pasca 6 Jam Operasi Pleuritis, Kurus dan Terbaring Lemah di Rumah Sakit
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Begini Kondisi Shin Tae-yong Pasca 6 Jam Operasi Pleuritis, Kurus dan Terbaring Lemah di Rumah Sakit
TRIBUNJATENG.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, baru saja menjalani operasi penyakit Pleuritis.
Hal itu diungkapkan oleh Shin Tae-yong di media sosial Instagram, Senin (15/7/2024) malam.
Dalam unggahan tersebut, tampak tubuh Shin Tae-yong masih dibalut peralatan kesehatan.

Baca juga: Profil Syahrul Trisna, Kiper Baru PSIS Semarang Kesayangan Shin Tae-yong Didatangkan I Komang Putra
Dalam foto berikutnya, Shin Tae-yong memperlihatkan kondisinya saat pemulihan di rumah sakit.
Wajah Shin Tae-yong tampak pucat dan badannya lebih kurus dari sebelumnya.
Foto unggahan Shin Tae-yong tersebut lantas mendapat ribuan reaksi dari netizen.
Tercatat ada 601 ribu netizen menyukai unggahan Shin Tae-yong.
Kemudian sebanyak 28 ribu netizen membanjiri kolom komentar.
Dalam caption unggahannya, Shin Tae-yong ingin menyapa fans di dunia maya, terkhusus untuk suporter Timnas Indonesia.
Ia mengabarkan jika telah menjalani operasi pada 17 Juni 2024 silam.
Kini kondisinya kian membaik dan siap kembali ke Indonesia untuk persiapan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Udah lama nggak nyapa."
"Saya dirawat di rumah sakit pada 15 Juni dan dioperasi pada 17 Juni selama 6 jam."
"Sekarang saya akan pulih dan bersiap untuk kualifikasi Piala Dunia."
"Jaga dirimu baik-baik," tulis Shin Tae-yong.
Netizen Cemas dan Mendoakan Kesembuhan Shin Tae-yong (STY)
Di kolom komentar, ramai netizen Indonesia yang memberikan doa dan dukungan kepada Shin Tae-yong.
Tak sedikit pula yang ikut cemas atau khawatir soal kondisi kesehatan sang pelatih.
@idextratime, "Get well soon boss."
@faktabola, "Syukurlah jika sudah pulih. Semoga ke depannya sehat selalu Coach."
@transfermarkt.co.id, "Speedy recovery, coach."
@tirtanarif, "Posisi bang? Ane mau bawain obat ikan gabus."
Siap Kembali ke Indonesia
Foto tersebut menjelaskan segalanya soal isu miring yang menerpa Shin Tae-yong.
Sebelumnya ketidakhadiran Shin Tae-yong sempat membuat gusar suporter.
Mereka khawatir soal persiapan Timnas Indonesia jelang babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun kini suporter Timnas tidak perlu khawatir lagi karena Shin Tae-yong akan segera kembali ke Indonesia.
Doa Anak STY untuk Ayahnya dan Indonesia
Selain netizen, anak Shin Tae-yong, yakni Shin Jae-won juga ikut serta mendoakan kesembuhan.
Dalam kolom komentar, Shin Jae-won berharap ayahnya segera sembuh demi keluarga dan Indonesia.
"Sekarang kita harus sehat untuk keluarga dan Indonesia," tulis Shin Jae-won.
Penyakit Shin Tae-yong
Media Korea Selatan, Sport Chosun mengungkapkan penyakit yang sedang diderita Shin Tae-yong.
Diungkapkan Sport Chosun, Shin Tae-yong didiagnosa menderita Pleurisy atau Pleuritis atau radang selaput dada.
Shin Tae-yong lantas dioperasi agar penyakitnya segera sembuh.
Setelah menjalani operasi selama 6 jam, jadwal pertama Shin Tae-yong adalah meresmikan taman sepak bola dengan namanya di kampung halamannya, Yeongdeok.
Dalam acara itu, Shin Tae-yong cukup terharu walaupun kondisi berat badannya berkurang 5 kilogram akibat operasi.

Apa Itu Pleuritis?
Pleuritis adalah peradangan yang menyerang lapisan luar paru-paru atau pleura.
Pleura merupakan jaringan tipis yang melapisi dinding dada dan kedua paru-paru. Fungsinya adalah untuk menjaga paru-paru tidak bergesekan dengan dinding rongga dada setiap kali menarik napas.
Pleuritis disebut juga dengan radang selaput dada. Gangguan kesehatan ini diketahui rentan menyerang perokok aktif.
Saat seseorang mengalami peradangan, gejala nyeri dada, khususnya saat bernapas akan muncul.
Dilansir dari Mayo Clinic, hal tersebut terjadi karena dua lapisan membran pleura saling bergesekan.
Saat ini, sebagian besar kasus radang selaput dada adalah akibat dari infeksi virus.
Pleuritis dapat berkembang dengan cepat karena keadaan darurat kesehatan, seperti paru-paru yang kolaps (pneumotoraks), masalah jantung, dan trauma di dada.
Dilansir dari Medical News Today, radang selaput dada bisa terjadi selama berhari-hari hingga berminggu-minggu.
Kondisi tersebut disebut dengan pleuritis kronis. Umumnya, hal tersebut terjadi karena adanya infeksi, seperti tuberkulosis (TB), rheumatoid arthritis atau kanker .
Pleuritis hanya menular jika disebabkan oleh infeksi menular, seperti TBC.
Masalah kesehatan ini juga pernah menyebabkan kematian pada tokoh sejarah Amerika Serikat, seperti Catherine de Medici dan Benjamin Franklin.
Penyebab Pleuritis
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang terserang pleuritis.
Satu di antara penyebab pleuritis adalah infeksi, baik infeksi virus, bakteri, maupun jamur.
Namun selain itu, pleuritis juga bisa disebabkan oleh:
1. Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus.
2. Gangguan pada organ paru, seperti emboli paru.
3. Kanker paru.
4. Cedera di bagian tulang rusuk.
5. Penyakit keturunan, seperti anemia sel sabit.
Gejala Pleuritis
Melansir dari Healthline, gejala pleuritis yang utama munculnya rasa sakit yang tajam dan menusuk saat bernapas.
Rasa sakit itu akan mereda saat penderita pleuritis menahan napas atau menekan area yang sakit.
Sayangnya, kondisi tersebut dapat bertambah parah saat bersin, batuk, atau bahkan bergerak.
Penyakit ini juga dapat ditandai dengan gejala berupa demam, menggigil, serta kehilangan nafsu makan.
Ada juga beberapa gejala pleuritis tambahan lain yang tergantung pada penyebabnya, seperti:
1. Nyeri pada salah satu sisi dada.
2. Nyeri pada bahu dan punggung.
3. Napas pendek yang dilakukan untuk menghindari rasa nyeri.
4. Nyeri kepala.
5. Nyeri otot dan sendi.
6. Sesak napas
Pleuritis dapat disertai dengan penumpukan cairan yang memberi tekanan pada paru-paru dan menyebabkan paru-paru berhenti bekerja. Akumulasi cairan ini disebut efusi pleura.
Saat seseorang mengidap pleuritis yang disertai dengan efusi pleura, maka pengidap mengalami sesak napas yang bertambah berat seiring dengan bertambahnya akumulasi cairan.
Ketika cairan ini terinfeksi, maka pengidap jatuh ke dalam suatu kondisi yang disebut empiema.
Pengobatan Pleuritis
Metode pengobatan pleuritis dapat berbeda-beda, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang dapat digunakan dalam menangani pleuritis:
1. Antibiotik, seperti antibiotik sefalosporin, untuk menangani pleuritis yang disebabkan infeksi bakteri.
2. Antijamur, seperti fluconazole, untuk menangani infeksi jamur yang menyebabkan pleuritis.
3. Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen, untuk mengatasi peradangan dan meredakan nyeri dada.
4. Obat pengencer darah atau antikoagulan, seperti warfarin dan heparin, untuk mengatasi pleuritis yang disebabkan oleh emboli paru.
5. Codeine, untuk meredakan batuk.
6. Obat imunosupresan, seperti prednison dan ciclosporin, untuk menangani pleuritis yang disebabkan penyakit autoimun, misalnya rheumatoid arthritis.
7. Pleuritis yang disebabkan oleh virus dapat sembuh dalam beberapa hari dengan istirahat yang cukup, sehingga obat-obatan antivirus tidak diperlukan.
(*)
Shin Tae-yong Sakit
Shin Tae-yong
Pleuritis
Apa Itu Pleuritis
Shin Jae-won
Timnas Indonesia
tribunjateng.com
TribunEvergreen
Siap-siap! PSSI Segera Umumkan Kabar yang Lebih Menggemparkan Dibanding Isu Pemecatan Shin Tae-yong |
![]() |
---|
Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia, Nyaris ke Olimpiade dan Peluang Lolos Piala Dunia |
![]() |
---|
"Belum Ada Keputusan" Exco PSSI Jawab Tegas Isu Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Exco PSSI Beri Kode Perpisahan kepada Shin Tae-yong, "Terima Kasih atas Kebersamaannya Selama Ini" |
![]() |
---|
Shin Tae-yong Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia? Unggahan Exco PSSI Menjadi Kode |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.