Semarang
Dewan Sebut Gunungpati Cocok Jadi Kawasan Wisata, Pertahankan Daerah Konservasi
Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, yang merupakan wilayah atas di ibu kota Jawa Tengah dinilai sangat cocok dikembangkan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, yang merupakan wilayah atas di ibu kota Jawa Tengah dinilai sangat cocok dikembangkan sebagai kawasan wisata. Saat ini, sejumlah titik kawasan wisata sudah berjalan, antara lain Kampung Jawi, Goa Kreo, Desa Wisata Kandri, Agro Cepoko, dan destinasi lainnya.
DPRD Kota Semarang berharap, kawasan wisata di Gunungpati kian meluas.
"Kami stakeholder di Gunungpati terkait pembangunan kepariwisatan ingin Gunungpati jadi Bogornya jakarta. Warga Semarang bawah kalau mau liburan tidak perlu bablas ke Bandungan tapi ke Gunungpati. Ini sedang kami upayakan," jelas Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo, saat menjadi narasumber dalam FGD Pemberdayaan Masyarakat Pengelolaan Destinasi Wisata, di Kampung Jawi, Selasa (16/8/2024).
Anang menyebut, visi misi Kecamatan Gunungpati sebagai kecamatan wisata. Pihaknya berharap, pengembangan Gunungpati bisa dipertahankan sebagai daerah konservasi.
Gunungpati harus teteap dipertahankan suasana pedesaan namun tetap memiliki potensi yang dapat dikembangkan.
"Kalau mau menjaga Gunungpati sebagai daerah konservasi, pembangunan paling cocok adalah pembangunan pariwisata. Kalau pembangunan lain pasti akan membawa dampak dengan posisi Gunungpati sebagai kecamatan penyangga wilayah Semarang bawah," jelasnya.
Jika pembangunan di Gunungpati dilakukan untuk kawasan perumahan dengan padat penduduk seperti wilayah bawah, menurutnya, resapan penyangga konservasi akan hilang. Maka, Gunungpati dinilai sangat tepat sebagai kawasan wisata.
Dia pun mendorong penberdayaan masyarakat. Pasalnya, kawasan wisata yang muncul melalui pemberdayaan masyarakat terbukti semakin kokoh bertahan. Dengan pemberdayaan yang kuat, diiringi pendampingan dari pemerintah, dia meyakini, Gunungpati akan menjadi kawasan wisata yang memiliki nilai jual.
Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Swasti Aswagati menambahkan, pengembangan parisiwata tidak bisa hanya pemerintah yang aktif. Dibutuhkan peran serta masyarakat untuk turut aktif.
"Contoh, Kampung Jawi. Awalnya merupakan tanah bengkok. Diinisiasi warga menjadi sebuah tempat kuliner, nongkrong, dengan view sungai. Tentu, bisa berjalan ketika ada kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat," jelasnya.
Dia berharap, destinasi seperti Kampung Jawi bisa terus bermunculan di titik-titik Kota Semarang. Komisi D DPRD Kota Semarang memberi dukungan dari sisi anggaean dan kebijakan. (eyf)
Menengok Pesisir Tambakrejo Semarang, Tetap Bangkit Mandiri di Tengah Hantaman Rob |
![]() |
---|
Catat Stok Beras Capai 32 Ribu Ton, Dishanpan Semarang: Ketersediaan Cukup |
![]() |
---|
Inflasi Pangan Tercatat Turun, Wali Kota Semarang Sebut Keberhasilan Intervensi Harga |
![]() |
---|
Sebanyak 5.000 Pengunjung Semarang Zoo Manfaatkan Promo HTM Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
Perjalanan Panjang Patung Sapi di Peternakan Undip, Sempat Dipajang di Tugu Muda Hingga Museum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.