Unsoed
Menuju PTN-BH Unsoed Gelar FGD Penyusunan Kriteria Kepakaran
Ketua panitia Dr.dr.Lantip Rujito M.Si.,Med menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama terkait pada proposal PTN-BH Unsoed
TRIBUNJATENG.COM - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) (unsoed.ac.id) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) tindak lanjut evaluasi kerja sama, penyusunan materi road map kerja sama, dan penyusunan kriteria kepakaran untuk mendukung Unsoed menuju PTN-BH. Kegiatan yang bertempat di Ruang Kresna hotel Aston Purwokerto, berlangsung selama dua hari (11 – 12 Juli 2024).
Ketua panitia Dr.dr.Lantip Rujito M.Si.,Med dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama terkait pada proposal PTN-BH Unsoed yang sudah melaksanakan workshop pada dua bulan yang lalu.
“Ini merupakan tindak lanjutnya, dan nantinya akan kita teruskan dengan workshop / FGD yang selanjutnya pada 1-2 Agustus 2024 terkait dengan kerja sama yang akan diselenggarakan oleh LPPM Unsoed,” jelasnya.
Fokus kegiatan ini adalah penyusunan draf terkait road map kerja sama sekaligus terkait dengan penyusunan kriteria kepakaran di tingkat universitas.
“Terkait dengan pemanfaatan kepakaran kita untuk menuju PTN-BH agar termanfaatkan dengan baik. Dari data yang kita lihat saat ini jumlah kerjasamanya meningkat pesat dari tahun 2019 ada 36, dan sekarang 1.192 kerja sama, serta kerja sama internasional ada 65. Hal ini merupakan potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan ketika akan menuju PTN-BH,” terangnya.
FGD dibuka oleh rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq, M.Sc., IPU., ASEAN Eng. Dalam sambutannya rektor mengatakan, saat ini kompetisi sangat luar biasa, tidak hanya di lokal dan global apalagi jika dikaitkan dengan perihal ekonomi. Menurut rektor kuncinya adalah kolaborasi.
“Dengan adanya kolaborasi yang harapannya akan meningkatkan kehandalan untuk meraih mensukseskan kita bersama-sama,” kata rektor.
Hadir sebagai narasumber dalam FGD ini Fajar Terang Bawono ST yang merupakan praktisi dengan keahlian dalam desain arsitektur inovatif, pengembangan pariwisata, penggunaan teknologi, dan pengembangan bisnis. Fajar menyampaikan materi dengan judul “Membangun kolaborasi yang produktif menuju Unsoed PTN-BH”.
Poin yang disampaikan antara lain Unsoed harus mengetahui mengapa harus ke PTN-BH, harus berkolaborasi dengan dunia industri menjadi keniscayaan yang haru kita juga jalani, adanya desain regulasi yang semuanya mendapatkan manfaat dari keterlibatannya (mengadopsi circular economy). Selain itu juga menekankan pentingnya peran talent management, yang harus aktif untuk mempertemukan / bekerjasama.
Hadir rektor beserta wakil rektor, kepala biro, para ketua Lembaga, dekan dan wakil dekan, dan undangan.
(*)
Mahasiswa Unsoed Sukses Meniti Karier di Jepang Berawal dari Program Internship |
![]() |
---|
Universitas Jenderal Soedirman Berduka Atas Wafatnya Mohamad Ilham Pradipta |
![]() |
---|
Rizky, Mahasiswa FEB Unsoed Lulus Tanpa Skripsi Berkat Wirausaha |
![]() |
---|
Pentingnya Perlindungan Hukum Bagi Petani atas Ketersediaan Lahan |
![]() |
---|
Tekan Angka Stunting di Desa Muntang, UKMPR UNSOED Gelar Pelatihan Pembuatan Menu PMT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.