Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

UMP Latih Kader PKK Desa Banteran Olah MP-ASI dari Pangan Lokal, Cegah Stunting

UMP terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan stunting dan pemberdayaan perempuan di pedesaan.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) memberikan pelatihan pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Berbasis Pangan Lokal kepada para kader PKK Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas di Aula Desa Banteran, Sabtu (27/9/2025). Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas kader PKK. (Dok UMP) 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan stunting dan pemberdayaan perempuan di pedesaan. 

Melalui kegiatan bertajuk 'Pelatihan Pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Berbasis Pangan Lokal', para kader PKK Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, mendapat pelatihan langsung tentang pengolahan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak, Sabtu (27/9/2025). 

Kegiatan yang berlangsung di Aula Desa Banteran ini merupakan pelatihan kedua dari rangkaian program Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemenristekdikti) melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan untuk anggaran tahun 2025. 

Sebelumnya, tim PKM UMP juga telah mengadakan pelatihan digital marketing bagi para kader PKK di lokasi yang sama. 

Dengan mengusung tema besar 'Pemberdayaan Kader PKK: Optimalisasi Produk Lokal untuk MP-ASI dan Kemandirian Ekonomi Keluarga melalui Pelatihan Digital Marketing sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kabupaten Banyumas,' program ini berfokus pada peningkatan kapasitas kader PKK agar lebih berdaya dalam aspek gizi, kesehatan, dan ekonomi keluarga. 

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua PKK Desa Banteran dan diawali sambutan dari Ketua Tim PKM UMP, Dr. Bdn. Inggar Ratna Kusuma, MPH.

Baca juga: Mahasiswa UMP Juara 3 Lomba Nasional Medical Record Competition 2025

Dalam sambutannya, Inggar menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan gizi anak. 

"Pencegahan stunting tidak cukup hanya dengan penyuluhan, tapi perlu pemberdayaan nyata. Melalui pelatihan ini, kami ingin para kader PKK memiliki keterampilan untuk menciptakan produk bergizi dari bahan lokal yang mudah dijangkau," ujarnya. 

Materi utama pelatihan disampaikan Bdn. Dewi Ambarwati, M.Keb., yang menjelaskan pentingnya pemberian MP-ASI sesuai standar gizi anak. Peserta kemudian mengikuti praktik langsung pembuatan MP-ASI dalam bentuk sempol sehat yang dapat disimpan dalam bentuk frozen food. 

Praktik dilakukan secara berkelompok dalam tiga tim dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang kaya gizi, seperti tempe, telur, dan sayuran. 

Pelatihan ini juga mengajarkan cara menjaga higienitas, pengemasan, dan potensi pengembangan produk menjadi komoditas ekonomi keluarga. 

Dari Gizi Anak ke Kemandirian Ekonomi 

Ketua Kader PKK Desa Banteran, Sri Rahayu, menyampaikan apresiasinya kepada tim UMP

"Kami berterima kasih karena tidak hanya mendapatkan ilmu tentang gizi anak, tetapi juga keterampilan yang bisa memberi nilai tambah bagi ekonomi keluarga," ungkapnya. 

Lebih lanjut, tim PKM UMP berharap inovasi MP-ASI sempol ini dapat menjadi alternatif makanan bergizi bagi anak-anak di Desa Banteran sekaligus peluang ekonomi baru bagi kader PKK. 

Baca juga: Seminar Bulan Bahasa 2025 di UMP: Sesuatu di Balik Cerita, Menggali Jati Diri Lewat Sastra

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved