Temu Alumni, KMF Luncurkan Gerakan Wakaf untuk Wujudkan Mathali'ul Falah International Pesantren

Alumni tidak akan melupakan pesan para guru dan masyayikh akan kematholi'annya sebagai insan solih akrom.

KH Mohammad Abad meminta kepada segenap anggota KMF untuk bersama mendukung dan membantu mewujudkan mimpi bersama ini menjadi kenyataan, menjadikan wacana sebagi sebuah aksi nyata bersama. 

"Semoga Gusti Allah gampangke dalan (memudahkan jalan) proses terwujudnya MIP ini," harap dia.

KH Abdul Ghafar Rozin selaku Rektor IPMAFA, perguruan tinggi yang juga lahir dari rahim PIM menyatakan, Mathali'ul Falah di tengah situasi dunia pendidikan saat ini yang penuh tantangan perlu tetap mempertahankan sel-sel lama sebagai basis utama.

"Namun juga mesti mulai memperhatikan kebutuhan    sel-sel baru sebagai bentuk ekspansi pendidikan, dalam rangka  menjaga eksistensi PIM agar semakin kuat. Dalam konteks ini MIP menjadi relevan," ungkap dia.

Mathali'ul Falah International Pesantren Junior & Senior High School merupakan keniscayaan yang mesti diambil oleh lembaga  tafaqquh fiddin yang sudah seabad mendidik bangsa ini.

"Sudah saatnya santri mengambil posisi dan peran penting dalam proses kebangsaan ini. Tidak hanya menjadi penonton yang ada di pinggir sejarah dan pendorong mobil mogok saja, melainkan mesti mampu masuk ke semua bidang dalam proses berbangsa," tegas pria yang akrab disapa Gus Rozin ini.

Untuk diketahui, acara temu alumni akbar dan ijazah kubro menjadi momentum silaturahim alumni semua angkatan mulai tahun 1960-an sampai 2000-an. 

Dalam peluncuran gerakan wakaf on the spot, terkumpul 2.246M⊃2; dengan nilai 1,2M serta dalam bentuk cash sebesar Rp 153 juta.

Mathaliul International Pesantren: Junior & High School ini rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 3,5 hektar di daerah Ambarawa, Kabupaten Semarang. (mzk)