Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Pilu Pasangan Lansia Jarang Dijenguk Keluarga, Ditemukan Tetangga Sudah Tewas 5 Hari Lalu

Kisah pilu kakek dan nenek tewas tanpa diketahui keluarga, karena jarang dijenguk 3 anaknya.

Editor: raka f pujangga
TribunnewsBogor.com/Facebook
Kakek Nenek yang Tewas di Jonggol Ternyata Mantan Kapten Kapal dan Penyiar Radio 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu kakek dan nenek tewas tanpa diketahui keluarga.

Meski masih punya 3 orang anak, tetapi sepasang lansia itu sudah jarang dijenguk keluarganya.

Perisitwa pilu itu terjadi di Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Kisah Sepasang Lansia di Bogor Meninggal Hingga Membusuk di Kamar, Lama Tak Dijenguk Anak

Berdasarkan kesaksian tetangga kakek nenek tersebut sangat jarang dikunjungi anak-anaknya.

Korban yang ditemukan tewas bernama Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.

Usia Hans sudah 83 tahun sedangkan Rita 10 tahun lebih muda.

Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman menduga Hans dan Rita tewas karena menderita sakit.

"Diduga sepasang suami istri tersebut dalam keadaan sakit," katanya.

Jasad kakek nenek Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa ditemukan tetangga di dalam kamar rumahnya, Perumahan Citra Indah Bukti Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Selasa (16/7/2024).

Akun Facebook Dian Deedee Ronawati bercerita berdasar hasil visum, Hans dan Rita meninggal sekitar 4 sampai 5 hari lalu.

Menurut Dian, tetangga terakhir bertemu Hans pada 8 Juli 2024.

Namun pada 13 Juli 2024 Hans dan Rita sudah tak lagi membuka pintu saat disambangi warga jamaat gereja.

Dian mengatakan sebenarnya Hans dan Rita memiliki 3 orang anak laki-laki.

"Sayang ketiga (3) anak laki2 beliau jarang sekali berkunjung atau mengajak oma dan opa tinggal bersama mereka. Banyak cerita di seputaran mengapa ketiga anak oma dan opa tidak peduli. Saya tidak bisa ceritakan di sini," tulisnya.

Tetangga hanya bisa mengelus dada bila menghubungi anak-anak tersebut untuk mengunjungi Hans dan Rita.

"Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelpon anak-anak; tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opam" tulisnya.

Dian menerangkan Hans Tomasoa merupakan mantan pelaut.

Sedangkan Rita Tomasoa adalah mantan bintang radio di RRI.

Inta Permata Sari menerangkan dalam kolom komentar bahwa Hans Tomasoa adalah seorang kapten kapal.

"Dia adalah captain kapalku. Beliau sempat menjadi bos saya," tulis Intan.

Selain itu Hans Tomasoa juga aktif di gereja.

Baca juga: 169 Warga Purwokerto Selatan Tidak Mau Dicoklit, TPS Terlalu Jauh dan Tidah Ramah Lansia

"Bung Hans pernah jadi Diaken d GPIB Menara Iman, pindah (atestasi) ke GPIB Cipeucang - Jonggol. Alm berusia 80 thn, dulu bekerja d Samudera Indonesia," jelasnya.

Sedangkan Rita Tomasoa juga pernah bekerja di perusahaan BUMN.

"Rita Wattimena berusia 73 thn, dulu bekerja d PLN. Mereka pernah tinggal lama d Hamburg - Jerman. Berdua tinggal tanpa ada yg menemani. Punya 3 org anak laki2 yang semua sdh menikah dan tinggal terpisah," katanya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pilu Kakek Nenek Jarang Dijenguk Anak hingga Tewas di Jonggol, Ternyata Mantan Kapten dan Penyiar

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved