BOCORAN Partai Golkar, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Segera Ajukan Pensiun Diri

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Partai Golkar melalui sekretaris jenderalnya, Lodewijk F Paulus memberikan sedikit bocoran siapakah sosok yang bakal diusung partainya dalam Pilgub Jateng 2024.

Sosok itu bahkan disebut- sebut dalam waktu dekat ini akan mengajukan pensiun diri sebagai polisi aktif, dimana jabatan saat ini yang diembannya adalah Kapolda Jateng.

Pasca resmi pensiun, Partai Golkar akan memberikan rekomendasi calon Gubernur Jateng kepada yang bersangkutan.

Baca juga: Elektabilitas Melonjak! Ahmad Luthfi Mungkin Lawan Kotak Kosong di Pilgub

Baca juga: Elektabilitas Kaesang Tertinggi Dalam Survei Litbang Kompas di Pilgub Jateng, Ini Daftar Lengkapnya

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus mendengar informasi bahwa Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi akan segera pensiun dini dari Polri.

Hal tersebut disampaikan Lodewijk setelah menerangkan bahwa Partai Golkar bersabar menunggu Ahmad Luthfi tidak lagi menjadi polisi aktif untuk bisa menentukan mengusungnya di Pilgub Jateng 2024.

"Kami sabar, kami dengar Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam waktu dekat segera mengakhiri ikatan dinas, entah pensiun atau pensiun dini."

"Kami tunggu saja," kata Lodewijk F Paulus seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (18/7/2024).

Lodewijk menjelaskan alasan mengapa partainya menunggu kepastian dari Ahmad Luthfi.

Sebab menurutnya, akan terasa lucu apabila Partai Golkar memaksakan mengusung Ahmad Luthfi meski masih berstatus polisi aktif.

"Karena Pak Ahmad Luthfi masih anggota Polri aktif."

"Enggak lucu Kapolri memberikan perintah."

"Partai Golkar kasih perintah," imbuhnya.

Baca juga: Irjen Ahmad Luthfi-Kaesang Berpeluang Berpasangan di Pilgub Jateng 2024

Baca juga: Inilah Sosok Eko Suwarni, Jaksa yang Siap Jadi Penantang Sudaryono dan Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng

Partai Golkar, lanjut Lodewijk F Paulus, juga sedang menunggu hasil survei terakhir mengenai Pilgub Jateng 2024.

Dia pun mengatakan, hasil survei itu akan muncul 7-10 hari ke depan.

"Setelah itu lihat kira-kira Partai Golkar akan memberikan amanah itu kepada siapa, tunggu saja," ungkapnya.