Pengabdian Unnes Libatkan MGMP Mijen Dalam Pengembangan Konten Digital Pendidikan di Media Sosial

TRIBUNJATENG.COM - Semarang, Rabu 17 juli sejumlah guru di daerah Mijen Gunungpati Semarang diberikan workshop peningkatan kemampuan pengelolaan kelas digital melalui media sosial. Kegiatan ini dimotori oleh tim pengabdi dari unnes, dengan tujuan memberikan edukasi awal untuk implementasi media pembelajaran pada kurikulum merdeka, ungkap ketua tim Dr. Titi Prihatin.

Melalui kegiatan ini para guru diajarkan bagaimana proses kelas online dengan model media sosial dikelola dari konten hingga evaluasinya. Tak kalah menariknya sejumlah materi diberikan oleh tim dengan kolaborasi pakar kurikulum dan pakar media pembelajaran seperti Prof. Dr. Haryono, Ghanis Putra Widhanarto, dan Dr. Budiyono. Kegiatan selama satu hari penuh ini didanai oleh Universitas Negeri Semarang sebagai bakti tridharma kepada masyarakat.

Pada sesi pertama yang dibawakan oleh Mochammad Danuadjie dan Anang Kabul Prastyo semua peserta diajak belajar kelompok tentang bagaimana cara membuat materi microlearning melalui aplikasi canva untuk dikembangkan sesuai dengan modul ajar mata pelajaran.

Dilanjutkan dengan sesi dua oleh Gracia Evelin Candra dan Enggal Kuria Putri Ariwati mengajarkan bagaimana mengelola kelas online menggunakan media sosial terkait hirarki, konten, pemasaran, dan bagaimana proses evaluasi berlangsung.

Sejumlah 30 guru dari berbagai bidang kejuruan seperti teknologi informasi dan juga kesehatan turut andil menjadi peserta.

Dalam proses pelaksanaannya kegiatan ini bermitra dengan SMK Nurul Islami Mijen yang bersedia memfasilitasi tempat pelaksanaan workshop.

Kegiatan ini sangat bermanfaat dan perlu dilakukan rutin untuk meningkatkan kapasitas guru, kata Anwari kepala SMK Nurul Islami. Di akhir kegiatan semua tim diberi kesempatan untuk menunjukan siapa yang paling diminati oleh siswanya, melalui like, comment, dan share.

Kegiatan ini juga direncanakan akan digelar rutin dengan pola pendampingan selama beberapa minggu kedepan, ucap Agustiena dan Seftia. Kedepan diharapkan melalui kegiatan seperti ini bisa membantu guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring. (*)