Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kata Nenek Euis yang Memandikan Jenazah Vina Cirebon, Kaki Remuk: Kok Ditusuk-tusuk, Bohong!

Nenek Euis lah orang yang memandikan jenazah Vina setelah tewas di Jembatan Talun, Cirebon 27 Agustus 2016 silam

Editor: muslimah
Tribun Jabar
Dedi Mulyadi berbincang dengan Nenek Euis, orang yang memandikan jenazah Vina Dewi Arsita yang ditemukan bersimbah darah di Jembatan Talun, Cirebon, 27 Agustus 2016 silam. 

"Setelah membaca lebih dalam salinan ini, ada beberapa surat-surat direkayasa dan dilihat kondisi luka para korban (Vina-Eky) sebelah kanan semua."

"Lalu, di baut ditemukan daging menempel, maka tak mungkin jika bukan karena benturan keras yang menempelkan daging itu," katanya.

Dia pun menyebut pihaknya akan melaporkan dokter forensik yang menyatakan adanya sperma.

Padahal, kalau di Islam itu jenazah dimandikan sampai ke bagian dalam. 

"Maka, jika masih ditemukan (sperma) jangka waktu 13 hari ya hampir mustahil. Temuan itulah menjadi sumber kegaduhan dan beratnya perkara menjadi pengadilannya tertutup seperti disebut ada pemerkosaan sampai ada hukuman mati atau vonis seumur hidup ke terpidana kecuali Saka," ujarnya.

Dia pun mempertanyakan, jika kasus pembunuhan Vina-Eky terjadi di tiga TKP, yakni TKP pertama Saka itu memukul sekali, lalu TKP kedua melakukan pembunuhan terhadap Eky, dan TKP ketiga sebagai pembuangan mayat.

"Lalu, kenapa darah justru banyak di TKP yang ketiga? Harusnya kan misal memotong ayam, darahnya ada di TKP pertama atau pembuangan mayat?," katanya 

Farhat berharap pihaknya bisa menghadirkan kembali polisi lalu lintas yang mengolah TKP kejadian 2016.

Dia pun menyebut, sampai saat ini tak ada upaya polisi justru jalan di tempat dan memakai penyidik yang mereka komplain.

"Kami optimis 1001 persen. Dalam PK nanti harus dibuka semua, karena selama ada orang yang tak salah justru dihukum itu tak akan sempurna demokrasi di Indonesia."

"Jadi, kami pun sambut baik Kapolri dan jajaran yang menerjunkan tim guna memeriksa perkara ini, namun saran kami penyidiknya yang baru saja," ucapnya. ( TribunJabar.id )

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved