Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Kabupaten Pekalongan, Sukirman Beberkan Tanggapan Bambang Pacul terkait Koalisi PDIP dan PKB

Sekretaris DPW PKB, Sukirman akan menjadi bakal calon Wakil Bupati Pekalongan. Ia akan dipasangkan dengan Fadia Arafiq incumben dari partai Golkar.

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo
Pilkada Kabupaten Pekalongan, Sukirman Beberkan Tanggapan Bambang Pacul terkait Koalisi PDIP dan PKB 

TRIBUNJATENG.COM- Sekretaris DPW PKB, Sukirman akan menjadi bakal calon Wakil Bupati Pekalongan.

Ia akan dipasangkan dengan Fadia Arafiq incumben dari partai Golkar.

Sukirman mengatakan bahwa ia mendapat dukungan dari beberapa partai politik, termasuk PDIP.

Bahkan Sukirman membeberkan tanggapan Bambang Pacul selaku Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.

Seperti apa pencalonan Fadia Arafiq dan Sukirman ini?

 Berikut wawancara ekslusif Sukirman seputar Pilkada Kabupaten Pekalongan bersama Jurnalis Tribun Jateng:

Mengapa Bapak akhirnya maju menjadi calon Wakil Bupati?

Saat ini partai PKB memiliki 14 kursi hasil di Pemilihan legislatif di pemilu 2024. Perjalanan saya mencalonkan sebagai bakal calon bupati sesungguhnya sudah banyak ditunggu oleh masyarakat Pekalongan, bahkan sebelum saya mengikuti pemilihan legislatif.   Selama ini PKB sudah banyak berkiprah untuk wagra Pekalongan dan banyak masyarakat sudah sering berjuang bersama. Sehingga saya adalah salah satu figur yang didorong untuk maju sebagai bakal calon wakil bupati Pekalongan.

Bagiamana perjalanan politik anda?

Di pemilu 2024, saya mencalonkan sebagai DPR RI, namun tidak berhasil. Saya maju dapil Pekalongan, pemalang, dan Batang. Saat saya kalah banyak yang mempertanyakan. Tapi saya legowo saja, kalau memang kalah ya sudah. Kemudian saat ini saya mendapat tawaran untuk mendampingi Fadia Arafiq untuk maju di Pilkada Kabupaten Pekalongan. Saya dan beliau sudahsaling mengenal Mbak Fadia selaku bupati incumben. Mbak Fadia ini pernah mencalonkan di Pileg DPRD provinsi Jawa Tengah tahun 2019,  tapi tidak terpilih. Namun, ketika maju di pemilihan Bupati Pekalongan 2020 beliau menang. Beliau dari partai Golkar. Saat pemilihan bupati 2020 PKB mengalami kekalahan. Memang saat itu PKB kurang konsolidasi dan kurang bisa meyakinkan masyrakat. Sejak itu saya akrab dengan Mbak Fadia sering kerjasama juga dalam hal pembangunan dan realisasi program-program DPRD provinsi dan kabupaten Pekalongan.

Mengapa akhirnya anda dan Ibu Fadia dipasangkan?

Isu pilkada 2024 ini kita sering update kondisi dan peta politik.  Lalu seiring berjalannya waktu, tim Ibu Fadia memutuskan akan maju lagi di Pilkada. Lalu mereka mengirim utusan kepada Gus Yusuf selaku ketua PKB Jawa Tengah untuk berkoalisi. Saat itu Golkar sangat respect kepada PKB. Namun cara beliau mengajak PKB berkoalisi sangat bagus dan akhirnya kita sepakat untuk berkoalisi dan PKB sebagai calon wakil bupati. Padahal kondisi saat Golkar sudah bisa mencalonkan diri tanpa koalisi. Namun, Golkar sangat berbesar hati mengajak PKB berkoalisi.  Jadi tawaran berkoalisi disepakati Saya sebagai calon Wakil Bupati dan Ibu Fadia menjadi calon bupati di Pilkada 2024 kabupaten Pekalongan.

Bagaimana proses terbentuknya koalisi ini?

Proses komunikasi tidak terlalu lama, karena partai Golkar cukup agresif untuk melakukan pendekatan dan pertemuan kepada PKB. sementara kita melihat hasrat partai politik lain juga ingin mendampingi ibu Fadia. Akhirnya kita dari PKB sudah menerima tawaran dipasangkan dengan Ibu Fadia sebelum parpol lain merapat.

Mengapa PKB menunjuk anda?

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved