Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Pengangkatan Orang Dekat Prabowo Jadi Wamen Disorot, Bangun Dinasti Politik?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik tiga Wakil Menteri yakni Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, Sudaryono sebagai Wakil Menter

Editor: m nur huda
facebook/Presiden Jokowi
Presiden Jokowi melantik tiga wakil menteri negara, yakni Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, Thomas A. M. Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II, dan Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik tiga Wakil Menteri yakni Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian dan Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi atau Wakil BKPM.

Para wakil menteri tersebut dilantik berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 45 M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Pelantikan itu mendapat banyak sorotan. Sebab, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, merupakan keponokan dari Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto.

Lalu, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian merupakan orang dekat Prabowo sejak lama.

Pelantikan orang dekat Prabowo dikabinet Presiden Jokowi ini mendapat banyak sorotan publik. Sebab, hal ini dinilai sebagai cara untuk mengakomodir kekuasaan.

Di mana, Presiden Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2024, dan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina mengatakan tudingan Prabowo mulai menghidupkan dinasti politik dari kerabat dekatnya dinilai mengada-ada.

Sebaliknya, keduanya dinilai memiliki rekam dan jejak yang bagus menduduki jabatan tersebut."Jadi saya pikir enggak, terlalu mengada-ada. Kami tidak melihat ada dinasti politik atau enggak. Yang penting ini kompeten, profesional dan rekam jejak baik dan bagus yang penting anti korupsi," kata Silfester di Jakarta, Jumat (19/7).

Thomas, kata Silfester, juga merupakan salah satu orang terdekat Prabowo yang ditugaskan di dalam gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran. Dia juga dikenal sebagai sosok yang turut membuat visi misi Prabowo-Gibran.

Karena itu, lanjutnya, Thomas yang juga keponakan Prabowo ditugaskan menjadi Wamenkeu RI.Sebab, nantinya Thomas bisa membedah postur anggaran sebelum masa transisi pemerintahan Prabowo.

"Memang beliau dibutuhkan agar ketika beliau resmi menjadi Wamen akan bisa ikut dalam forum resmi baik nasional maupun internasional. Bisa membedah postur anggaran dan sebagainya. Intinya ini sangat bagus," ungkapnya.

Lebih lanjut, Silfester menilai tudingan dinasti politik kepada Prabowo hanya dibuat oleh pihak yang kalah di Pilpres 2024 lalu. Dia mengingatkan pihak yang kerap menuding dinasti politik mendapat kekalahan pada pilpres.

"Saya pikir dinasti politik itu kan didaur ulang terus ya. Dari kemarin pilpres juga sedikit sedikit dinasti politik, akhirnya yang mengiisukan dinasti politik mendapatkan kehancuran mendapatkan urutan paling buncit sekitar 16 persen," pungkasnya.

Respon Pasar Positif

AdapunDirektur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penunjukan Thomas Djiwandono sebagai Wamenkeu II sudah tepat.

Menurutnya pasar juga memberikan respons positif kehadiran keponakan Prabowo Subianto yang disebut tengah disiapkan menjadi Menteri Keuangan.

“Pasar melihat bahwa Thomas Djiwandono memang laik dijadikan sebagai wakil Menteri Keuangan dan sebetulnya dipersiapkan dipersiapkan untuk sebagai Menteri Keuangan,” ungkap Ibrahim.

Thomas Djiwandono memiliki tugas khusus melancarkan pelaksanaan program strategis pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kenapa Prabowo memasukkan keponakan sendiri ini supaya memperlancar program-program Pilpres Prabowo-Gibran itu bisa terkena semua,” kata dia.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan 2.

Menurut dia, tidak ada sesuatu yang baru terkait adanya dua wakil menteri dalam suatu lembaga. "Dan ingat pada periode yang lalu Wamen Keuangan kan ada 2, kementerian BUMN dulu juga Wamennnya 2, jadi ga ada sesuatu yang baru," kata Pratikno, Kamis (18/7).

Menurut dia, adanya posisi Wamen memeng diatur dalam Perpres Kementerian atau lembaga. Namun tidak ada ketentuan mengenai jumlah Wakil Menterinya.

"Wamenkan memang tidak ditentukan dalam perpres kelembagaan bukan hanya di Kementerian Keuangan," katanya.

Sementara itu terkait pembagian tugas kata Pratikno, Thomas Djiwandono akan lebih fokus untuk menyiapkan dan mengawal APBN 2025, sementara Wamen Keuangan 1, Suahasil Nazara fokus mengawal pelaksanaan APBN tahun 2024.

"Jadi oleh karena itu, ini bagian dari keberlanjutan," katanya.

Terkait isu bahwa posisi Wamenkeu yang dijabat Thomas Djiwandono dijadikan sebagai batu loncatan untuk jadi Menkeu pada kabinet mendatang, Pratikno tidak menjawabnya.

Dia hanya mengatakan bahwa posisi Wamen yang dilantik hanya untuk Kabinet sekarang hingga Oktober mendatang.

"Oh itu lain soal, ini Wamen periode kabinet sekarang ini sampe Oktober tahun ini," pungkasnya. (Tribun Network/ Yuda/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved