Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jamaah Islamiyah Bubar

Permintaan Maaf Abu Fatih Mantan Ketua Mantiqi II, Jamaah Islamiyah Resmi Bubar

Permintaan maaf disampaikan oleh Mantan Ketua Mantiqi II Jamaah Islamiyah (JI), Abu Fatih.

|
Editor: rival al manaf
Tribunnews.com
Mantan Ketua Mantiqi II Jamaah Islamiyah (JI) Abu Fatih. 

TRIBUNJATENG.COM - Permintaan maaf disampaikan oleh Mantan Ketua Mantiqi II Jamaah Islamiyah (JI), Abu Fatih

Permintan maaf itu disampaikan setelah Organisasi Jamaah Islamiyah (JI) membubarkan diri.

JI resmi bubar setelah berusia 31 tahun sejak berdiri pada 1993.

JI resmi membubarkan diri pada pada Minggu (30/6/2024).

Baca juga: SOSOK HS Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Banyumanik Semarang, Aktif di Jamaah Islamiyah

Baca juga: Densus 88 Gerebek Kelompok Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Lampung, 6 Ditangkap 2 Tewas

Mantan Ketua Mantiqi II JI, Abu Fatih mengaku meminta maaf atas segala apa yang terjadi selama ini.

Apalagi JI memang kadung dilekatkan dengan kelompok teror karena peledakan bom dan sejumlah aksi kekerasan bermotif ideologi agama.

"Pada hari ini, kami menemukan satu titik temu yang sama-sama kita rindukan, yaitu dengan membubarkan diri."

"Saya sekali lagi atas nama senior JI menyatakan minta maaf," ujar Abu Fatih, saat ditemui Kompas.com di daerah Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (17/7/2024).

"Dalam perjalanan itu tentu tercatat banyak hal yang tidak enak, tidak mengenakkan atau tidak baik dan menyulitkan,"

"yang itu menjadi beban khususnya beban negara, beban para aparat, beban masyarakat secara umum," sambung pria yang pernah dipenjara karena terlibat kasus Komando Jihad pada 1970-an ini.

Sempat didatangi Idris dan Dulmatin

Saat disinggung terkait bom Bali I, Ustaz Abu Fatih mengatakan, ia sudah nonaktif baik di program JI maupun secara struktural di organisasi sejak wafatnya tokoh pendiri, Abdullah Sungkar sekitar 1998.

 Kendati demikian, sekitar 2002, ia mengaku pernah didatangi lima orang di rumahnya untuk mengajak berjihad.

Mereka yang mendatangi Abu Fatih di antaranya ada nama Dulmatin dan Idris. Diketahui, Imam Samudra, Idris, dan Dulmatin diduga merupakan peracik Bom Bali I.

"(2002) Saya sudah tidak qayid Mantiqi. Cuma saya itu sempat diprovokasi, karena (mereka) datang ke tempat saya, ke rumah saya, lima orang kemudian mengajak berjihad. Saya sampai katakan, 'Saya heran antum mengajak saya berjihad maksudnya antum itu apa? Coba terang-terangan saja maunya apa'. Sampai bertengkar sampai jam 12 malam," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved