Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Walisongo Semarang

Ungkap Sejarah Islam Jawa, UIN Walisongo Semarang Gali Perspektif Barat dari Jochem van den Boogert

LP2M UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan diskusi ilmiah bertajuk “The Origins of the Concept of Javanese Islam” pada Senin (22/7/2024).

Editor: deni setiawan
UIN WALISONGO SEMARANG
Narasumber dan peserta berfoto bersama seusai diskusi ilmiah bertajuk “The Origins of the Concept of Javanese Islam” pada Senin (22/07/2024), yang digelar oleh LP2M UIN Walisongo Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyelenggarakan diskusi ilmiah bertajuk “The Origins of the Concept of Javanese Islam” pada Senin (22/7/2024).

Acara ini dimulai pada pukul 08.00 dan dibuka oleh Wakil Rektor 1 UIN Walisongo Semarang, Prof Dr M Mukhsin Jamil, MAg.

Dalam sambutannya, Prof Mukhsin Jamil menegaskan pentingnya acara ini sebagai upaya UIN Walisongo untuk memperkuat posisinya sebagai pusat kajian Islam Jawa dan Nusantara.

Baca juga: PGMI UIN Walisongo Semarang Borong Tujuh Penghargaan Nasional

Baca juga: UIN Walisongo Mulai Pekerjaan Cut & Fill Kampus 3, Rektor: Pastikan Tepat Waktu dan Tepat Guna

Diskusi kemudian dilanjutkan dengan introductional talk oleh Ketua LP2M UIN Walisongo Semarang, Prof Dr Akhmad Arif Junaidi, MAg, yang menegaskan komitmen UIN Walisongo dalam mengembangkan kajian Islam Jawa.

Prof Akhmad Arif juga menyampaikan pentingnya menggali lebih dalam konsep “Islam Jawa” sebagai bagian dari penelitian yang lebih luas tentang fenomena Islam di Indonesia.

Narasumber utama, Dr Jochem van den Boogert dari Universitas Leiden menyampaikan paparan materi mendalam mengenai konsep Islam Jawa.

Dr Jochem van den Boogert menjelaskan, perdebatan akademis seputar apakah orang Jawa benar-benar memeluk Islam dengan sepenuh hati dan mengkaji asal mula konsep “Islam Jawa” dalam konteks historis dan akademis.

Ia menjelaskan genealogi literatur mengenai fenomena Islam dan Muslim di Jawa dari era pra kolonial hingga akhir kolonialisme, serta memperkenalkan teori-teori utama, yaitu sinkretisme dan asimilasi, yang masih menjadi bahan perdebatan.

Diskusi yang berlangsung hingga pukul 12.00 ini diwarnai dengan pertanyaan-pertanyaan kritis dari peserta mengenai perspektif Islam Jawa, sejarahnya, dan fenomenanya.

Beberapa pertanyaan juga mengarah pada profil peneliti secara historis dan metode pengumpulan data mereka, serta pembahasan alternatif timeline yang terkait dengan peristiwa Perang Diponegoro.

Acara ini diharapkan dapat membuka peluang baru untuk penelitian dan memperkaya pemahaman tentang Islam Jawa.

UIN Walisongo Semarang terus berkomitmen untuk mengadakan diskusi dan kajian ilmiah guna mendalami sejarah dan perkembangan Islam di Nusantara. (*)

Baca juga: Kabar Terbaru Puluhan Pelajar Keracunan Massal saat MPLS, 19 Remaja Masih Dirawat

Baca juga: Awal Mula Bocah 2 Tahun Kakinya Terjepit di Eskalator Mall, Orang Tua: Dia Pakai Sandal Jepit Karet

Baca juga: Video Safari KPK di Semarang Masih Berlanjut, Kali Ini Geledah Dinkes

Baca juga: Wujud Rasa Syukur, Nelayan Kota Tegal Lakukan Sedekah Laut 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved