Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pengelola Terminal Tanjung Priok Akui Tak Berani Tangkap Pelaku Kriminal: Anggota Pernah Kena Tebas

"Kalau menangkap justru kita berbahaya, pernah anggota saya secara reflek ikut menangkap malah dia menjadi korban, kena tebas."

net
Ilustrasi tindakn kejahatan 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Terminal Tanjung Priok rawan tindak kriminal.

Kepala Terminal Tanjung Priok Muzofar Surya Alam mengakui pihaknya tak bisa menangkap sendiri pelaku tindak kriminal di wilayah Terminal Tanjung Priok.

Muzofar bercerita, anggotanya pernah berupaya menangkap pelaku tindak kriminal, tetapi malah terluka. 

Baca juga: Kampung Bahari Tanjung Priok Digerebek Lagi: 31 Orang Ditangkap, 22 Positif Narkoba

"Kalau menangkap justru kita berbahaya, pernah anggota saya secara reflek ikut menangkap malah dia menjadi korban, kena tebas," ucap dia saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (23/7/2024).

Maraknya aksi kejahatan di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Maraknya aksi kejahatan di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. (KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

Sejak kejadian itu, kata Muzofar, pihak pengelola selalu menahan diri menangkap pelaku tindak kriminal seorang diri.

Apalagi, pengelola Terminal Tanjung Priok jumlahnya sangat terbatas.

Jika ada tindak kriminal yang terjadi di depan mata, pihak pengelola akan langsung melapor ke pos polisi di Terminal Tanjung Priok.

Muzofar mengaku pihaknya selalu berusaha meminimalisasi tindak kejahatan di Terminal Tanjung Priok dengan berkoordinasi bersama aparat kepolisian.

"Memang betul, Tanjung Priok ini identik sekali dengan masalah kriminal. Cuma kita berbenah diri, sedikit demi sedikit bekerja sama dengan jajaran kepolisian, baik Polsek Tanjung Priok maupun dengan Polres Tanjung Priok," terang dia.

Muzofar menambahkan, aksi kriminal yang masih sering terjadi di Terminal Tanjung Priok adalah tindak penjambretan.

Biasanya, para pelaku menggunakan sepeda motor saat merampas barang bawaan penumpang.

"Penjambretan yang sering dilakukan dengan sepeda motor, kalau penodongan udah enggak ada," terang dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, penumpang angkutan JakLingko mengaku khawatir ketika mengantre untuk menunggu armada di Terminal Tanjung Priok. Pasalnya, kawasan tersebut rawan jambret.

"Ya, cemas banget apa lagi daerah Priok termasuk rawan banget aksi kejahatan, banyak jambret di sini," ucap Fitri (28) penumpang JakLingko kepada Kompas.com, Jumat (5/7/2024) malam.

Area mengantre JakLingko di Terminal Tanjung Priok sendiri berada di bagian pojok dan minim penerangan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved