Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Teknologi Modifikasi Cuaca Diterapkan untuk Bantu Proyek Infrastruktur IKN

Pemerintah terus berupaya menyelesaikan proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mengejar target pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-79 K

Editor: m nur huda
YouTube Dian Rana
Kantor Presiden di IKN Nusantara - Pemerintah terus berupaya menyelesaikan proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mengejar target pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024. 

TRIBUNJATENG.COM, NUSANTARA - Pemerintah terus berupaya menyelesaikan proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mengejar target pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024.

Namun, pembangunan ini terkendala oleh cuaca hujan akibat fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), yang menyebabkan hanya 8 hari cuaca cerah di IKN selama 30 hari.

Untuk mengatasi hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Kepala Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, menjelaskan bahwa operasi TMC saat ini sedang berlangsung.

"Pramodifikasi cuaca dimulai sekitar bulan April untuk mengisi Bendungan Sepaku Semoi dan berlangsung selama beberapa hari," ujar Kukuh, Senin (22/7/2024).

Namun, hujan terus berlanjut, sehingga tindakan fokus pada pengurangan curah hujan dilakukan karena Bendungan Sepaku Semoi sudah penuh.

Hujan yang berlanjut juga mengganggu pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Jalan Tol IKN, dan Bandara VVIP atau Nusantara Airport.

"Hal ini demi kelancaran pembangunan IKN," tambah Kukuh.

Tahap berikutnya, TMC akan dilakukan oleh BNPB terkait banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan hujan yang mengganggu pembangunan Bandara VVIP IKN.

Operasi TMC diharapkan dapat menurunkan curah hujan di daerah tersebut. Kukuh menjelaskan bahwa kondisi saat ini menunjukkan awan tumbuh di lautan dengan arah angin dari tenggara menuju daratan.

"Upaya yang dilakukan adalah menghujankan awan berpotensi di lautan agar tidak masuk ke daratan," jelas Kukuh.

Dengan kolaborasi Kementerian PUPR, BMKG, dan BNPB, teknologi modifikasi cuaca diharapkan dapat mendukung kelancaran proyek infrastruktur IKN.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kurangi Curah Hujan di IKN, BMKG, BNPB dan PUPR Modifikasi Cuaca

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved