Berita Nepal
Detik-detik Pesawat Saurya Airlines Berpenumpang 19 Orang Jatuh di Kathmandu Nepal, 1 Korban Selamat
Sebanyak 18 orang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines, 9N-AME (CRJ 200) di Nepal, Rabu (24/7/2024).
TRIBUNJATENG.COM, NEPAL -- Sebanyak 18 orang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines, 9N-AME (CRJ 200) di Nepal, Rabu (24/7/2024).
Pesawat Saurya Airlines itu kecelakaan setelah lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan (TIA) di Kathmandu, Nepal. Pesawat terbang dari Kathmandu menuju Pokhara.
Ada satu orang dilaporkan selamat dalam insiden kecelakaan pesawat ini. Pilot pesawat, Manish Shakya yang berusia 37 tahun.
Manis Shakya diselamatkan dari reruntuhan dan dibawa ke rumah sakit terdekat di Sinamangal untuk perawatan.
"Pesawat itu membawa staf teknis maskapai," kata Gyanendra Bhul, petugas informasi di TIA kepada The Himalayan. Pesawat itu dibawa ke Bandara Regional Pokhara untuk perawatan.
"Kecelakaan itu terjadi setelah penerbangan tujuan Pokhara mengalami penyimpangan landasan saat lepas landas," kata Juru Bicara TIA Subash Jha.
Saksi mata mengatakan bahwa pesawat lepas landas dari ujung selatan landasan pacu (sisi Koteshwor) dan tiba-tiba terbalik dengan ujung sayap menghantam tanah.
Pesawat langsung terbakar. Kemudian jatuh ke jurang di sisi timur landasan pacu, antara hanggar Buddha Air dan stasiun radar.
Kepulan asap tebal terlihat di bandara. Polisi dan petugas pemadam kebakaran sedang melakukan operasi penyelamatan di lokasi kecelakaan.
Sejumlah petugas berupaya mengevakuasi badan pesawat yang hancur. Kecelakaan tersebut menewaskan semua penumpang kecuali sang pilot.
Rekaman Video
Pesawat itu, membawa dua awak dan 17 teknisi, sedang melakukan perawatan rutin di bandara baru Pokhara di Nepal, yang dibuka Januari lalu dan dilengkapi dengan hanggar perawatan pesawat.
"Hanya kapten yang selamat hidup-hidup dan sedang menerima perawatan di rumah sakit," kata Tej Bahadur Poudyal, juru bicara Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu, dikutip dari Reuters.
Tayangan televisi menunjukkan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dan asap hitam tebal yang mengepul ke angkasa. Tayangan itu juga menunjukkan pesawat terbang sedikit di atas landasan pacu dan kemudian miring sebelum jatuh.
Rekaman video lainnya memperlihatkan petugas penyelamat mencari-cari di antara sisa-sisa pesawat yang hangus, berserakan di ladang hijau yang subur. Mayat-mayat dibawa ke ambulans dengan tandu sementara penduduk setempat menyaksikannya.
Seorang pejabat Saurya Airlines mengatakan pesawat itu adalah pesawat CRJ200 berkapasitas 50 tempat duduk. Menurut pelacakan penerbangan Flight Radar 24, Saurya saat ini mengoperasikan dua jet regional CRJ-200, sebuah program yang dimiliki oleh Bombardier Kanada tetapi dibeli oleh Mitsubishi Heavy Industries pada tahun 2020.
Saurya mengatakan pihaknya memiliki CRJ200 lain dalam armadanya, tetapi sudah lama tidak terbang. Saurya mengatakan di situs webnya bahwa mereka telah memperkenalkan pengalaman menaiki jet pada rute domestik Nepal dan terbang ke lima tujuan.
Nepal telah dikritik karena catatan keselamatan udara yang buruk dan hampir 350 orang tewas dalam kecelakaan pesawat atau helikopter di negara Himalaya itu sejak tahun 2000. (kompas/tribun/afp)
Baca juga: Kebakaran Rumah Sakit di Depok, Pasien Dievakuasi ke Masjid hingga Cafe
Baca juga: KPK Geledah Kantor Ditjen Minerba
Baca juga: Kondisi Terkini Rumah Bekas Persembunyian Noordin M Top Kosong
Baca juga: 80 Orang di Jepang Meninggal Setelah Konsumsi Suplemen Penurun Kolesterol
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.