Berita Viral
Klarifikasi Supono Kades Anggota Pemuda Pancasila Cekcok dengan LSM Soal Dugaan Pungli SD di Kebumen
Supono, Kepala Desa Menganti sekaligus anggota Pemuda Pancasila yang cekcok dengan LSM di Kebumen akhirnya buka suara.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Supono, Kepala Desa Menganti sekaligus anggota Pemuda Pancasila yang cekcok dengan LSM di Kebumen akhirnya buka suara.
Supono sebelumnya cekcok dengan Sugiyono, oknum LSM di Kebumen tentang laporan dugaan pungli yang dilaporkan oleh salah satu wali murid SD Negeri.
Dalam video yang beredar, Supono tampak mengenakan baju seragam dinas coklat.
Baca juga: Intan Kehilangan 400 Pelanggan per Hari Seusai Bakso Ronggolawe Dituduh Pakai Daging Tikus
Ia bersama Harni, orangtua siswa yang sebelumnya melaporkan dugaan pungli di SD ke Polres Kebumen melalui LSM.
Supono menceritakan jika Sugiyono oknum LSM memang selama ini sudah membuat warga resah.
"Pada waktu itu untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul saat itu. Yaitu Pungutan pungli ratusan juta di SD Jatimulyo 1, itu saangat memprihatinkan. Kami pada waktu itu melanjutkan dulu ke Manunggal, kemudian sepulangnya, menuju tempatnya warga saya, Herni nggeh. Di situ sudah ada LSM yang memang sudah meresahkan. Saya dengar sudah tiga kali meresahkan," ucap Supono.
Baca juga: Kebakaran Melanda 2 Warung di Purwokerto, Api Berasal dari Minyak Panas Penggorengan
Supono lalu melanjutkan jika ia sempat meminta Sugiyono pulang lebih dahulu dan kembali lagi di hari berikutnya.
Namun Sugiyono menolak lalu memancing emosi Supono.
"Saya bertanya ke Pak Sugiyono, saya nanya ke jenengan (Harni), lha niki sinten, Niki Pak Sugiyono, Pak Sugiyono dari mana? Dari LSM LPKSM Krisna Nusantara, Tujuannya ia menceritakan bahwa akan memberi sekolah gratis kepada putranya Bu Herni yang sekolah di SD Jatimulyo 1.
Sama saya, saya nasehati untuk balik kanan dulu, pulang dulu dan besok ke rumah dulu untuk ijin ke saya (Kepala desa). Agar supaya ini lebih ke prosedur yang ada.
Tapi malah pak Sugiyono malah membantah, saya tidak akan mundur dari sini. Saya tidak akan mencabut laporan saya. Monggo kalau PP mau melindungi," papar Supono.
Mendengar ucapan Sugiyono yang membawa nama ormas, Supono pun emosi.
"Saya tidak memakai PP," tegas Supono.
Saat itu Supono sendiri memang memakai seragam Pemuda Pancasila karena baru pulang dari kegiatan.
Saat ditanya tentang dugaan pungli yang terjadi di SD N 1 Jatimulyo, Supono pun tegas membantah.
"Saya rasa fiktif banget, tidak benar, tidak mendasar, tidak ada bukti-buktinya," ucap Supono tegas.
Sebelumnya, viral di media sosial, Supono Kepada Desa Menganti, Kebumen cekcok dengan anggota LSM.
Anggota LSM bernama Sugiyono itu datang ke rumah Herni.
Herni sendiri melaporkan dugaan pungli di SDN 1 Jatimulyo, Kecamatan Petanahan, tempat anaknya sekolah.
Herni melaporkan dugaan pungli itu ke Polres Kebumen melalui LSM.
Namun, Herni sendiri pun sudah meminta maaf dan dugaan pungli itu tak benar.
Herni menyebut jika pungutan di sekolah negeri yang viral belakangan ini hanya fiktif belaka.
Dirinya pun mencabut kuasa kepada Sugiono selaku perwakilan LSM yang telah membantunya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Jatimulyo tanggal 1 bulan 7 tahun 2024.
Saya Herni Setywati mohon maaf kepada sekolah SDN 1 Jatimulyo, Kecamatan Petanahan, kepala sekolah guru beserta karyawan SDN 1 Jatimulyo Kecamatan Petanahan.
Atas laporan saya yang dikuasakan kepada bapak Sugiono, dari LSM tentang pungutan di sekolah dan semua pernyataan di Tiktok. Yang sebenarnya tidak sesuai kenyataan dan fiktif belaka. Saya mencabut kuasa saya kepada bapak Sugiono dan semua pernyataan saya di Tiktok. Permintaan maaf saya ini keluar dari hati yang paling dalam dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun," ucap Herni Setyowati.
Kemudian dalam video lain, Herni pun tampak meminta maaf di depan SD Negeri 1 Jatimulyo.
Ia berdiri bersama dengan Supono, Lurah sekaligus anggota Pemuda Pancasila yang sebelumnya sempat cekcok dengan anggota LSM.
Beberapa pria berseragam ormas Pemuda Pancasila juga ada di situ.
Herni pun mengatakan sangat berterimakasih kepada Kepala Desa dan Ormas Pemuda Pancasila karena telah melindungi keluarganya.
"Berdirinya saya di sini ingin mengucapkan terimakasih kepada bapak kepala desa Jatimulyo dan Pemuda Pancasila bahwa telah membantu saya melindungi keluarga saya atas permasalahan yang saya alami, atas pemberian kuasa saya kepada LSM yang bebrubtut pada laporan kepada pihak berwajib. Yang sebenarnya itu tidak saya inginkan dan tidakada niatan sedikit pun untuk melaporkan pihak sekolah. Dan saya ucapkan terimakasih pak Pemuda Pancasila yang sudah membantu. Anak saya sekolah gratis dan adanya Pemuda Pancasila saya menjadi merasa terlindungi," ucap Herni terbata-bata. (*)
Curhat Wahyudin Moridu Eks Anggota DPRD Gorontalo Setelah Dipecat: Jadi Sopir Truk Lagi |
![]() |
---|
Pengakuan Wahyudin Moridu Diperas Rp10 Juta Sebelum Video Rampok Uang Negara Viral: Saya Tidak Punya |
![]() |
---|
Politisi PDIP Wahyudin Moridu Mabuk Sambil Nyetir Mobil saat Bikin Video Rampok Uang Negara |
![]() |
---|
Sosok Wahyudin Anggota Dewan yang Viral Karena Hendak Merampok Uang Negara Bersama Selingkuhan |
![]() |
---|
Viral! Video Syur Diduga Mahasiswi Semarang Berdurasi 7 Menit 10 Detik: Wajah Ditutupi Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.