Berita Karanganyar
Saldo BPR Bank Karanganyar Tersisa Cuma Rp 900 Ribu, Kejari Dalami Dugaan Korupsi Rp 4,4 Miliar
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Karanganyar mendalami kasus dugaan korupsi di BPR Bank Karanganyar dengan kerugian negara ditaksir mencapai Rp 4
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Karanganyar mendalami kasus dugaan korupsi di BPR Bank Karanganyar dengan kerugian negara ditaksir mencapai Rp 4,4 miliar.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar, Roberth Jimmy Lambila menyampaikan, pihaknya semula menerima laporan dari masyarakat terkait kasus dugaan korupsi dan pencucian uang dalam penempatan dana dari Bank Karanganyar ke salah satu bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) di Kota Solo pada tahun 2019 hingga akhir 2022. Proses penyelidikan terhadap kasus tersebut telah dilakukan pada 8 Juli 2024.
Dia menuturkan, modal Bank Karanganyar itu berasal dari penyertaan modal sehingga itu termasuk bagian dari keuangan negara. Dana dari Bank Karanganyar yang telah ditempatkan ke salah satu BPRS tersebut kemudian langsung dicarikan dan ditransfer ke pihak-pihak lain. Lanjutnya, saldo Bank Karanganyar hanya tinggal Rp 900 ribu setelah dicek saat itu.
"Kasus ini sudah ditingkatkan penyidikan pada 23 Juli 2024. Dalam penyidikan tersebut ditemukan ada peristiwa yang diduga peristiwa pidana korupsi, dugaan sementara kerugian negara Rp 4,4 miliar," katanya kepada wartawan di Kantor Kejaksaan Negeri Karanganyar pada Rabu (24/7/2024) siang.
Pihaknya telah memeriksa 18 orang atas kasus tersebut. Kajari Karanganyar mengungkapkan, proses penyidikan dilakukan untuk mendalami kasus tersebut sehingga nantinya membuat perkara tersebut terang benderang dan menemukan pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban.
"Upaya ini bukan dalam rangka membuat, memperburuk keadaan Bank Karanganyar. Bank Karanganyar saat ini dalam kondisi baik-baik. Langkah ini upaya memulihkan kerugiaan Bank Karanganyar. Nasabah tidak perlu khawatir," terangnya.
Di sisi lain dalam proses penyidikan kasus tersebut ternyata ditemukan indikasi kredit macet di badan usaha milik daerah tersebut dengan kerugian sekitar Rp 3 miliar dan itu belum termasuk bunga yang harus diterima Bank Karanganyar. (Ais).
9.000 Ayam Mati Terpanggang dalam Kebakaran Kandang di Karanganyar, Kerugian Capai Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Viral Sopir Truk Dipalak, Pelaku Mengaku Setor ke Dishub Karanganyar |
![]() |
---|
Mbah Mashudi Senang Dapat Pengobatan Gratis di Karanganyar, Harap Sering Dilakukan |
![]() |
---|
"Panik Korban Gerak saat Tidur" Pengakuan Pelaku Pembunuhan Pensiunan Guru di Karanganyar |
![]() |
---|
Rumah dan Mobil Ludes Terbakar di Jumapolo Karanganyar, Giyatno Rugi Rp250 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.