Unsoed
MBKM Mandiri di Kampus Ekonomi
Bicara soal Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) selalu menarik dilihat dari berbagai sisi.
Dikutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada, Tim Pelaksana Pusat Kampus Merdeka menyatakan bahwa, hasil riset MBKM mengungkapkan bahwa mahasiswa yang berpartisipasi dalam program unggulan MBKM hanya membutuhkan waktu 7,64 bulan untuk mendapatkan pekerjaan pertama, terhitung dari empat tahun masa studi.
Apabila menilik realita pun terdapat banyak mitra MBKM yang merasa cocok dengan mahasiswa hingga kemudian menawarkan pekerjaan di tempat mitra tersebut.
MBKM memang terlihat sangat menggiurkan, terlebih program ini dibiayai pemerintah melalui APBN.
Namun untuk mengikutinya perlu melewati seleksi yang tidak mudah, oleh karenanya keberuntungan menjadi salah satu faktor yang didambakan mahasiswa yang ingin mengikuti MBKM.
Keuntungan mengikuti MBKM juga menjadi faktor yang menarik mahasiswa, dengan mengikutinya mahasiswa berkesempatan memperoleh golden ticket untuk masuk bergabung dan bekerja di mitra MBKM.
Mengingat peserta MBKM sangat banyak, Kemdikbud-Ristek tak membiayai sepenuhnya seperti dalam program MSIB, PMM, atau IISMA. Perguruan tinggi dituntut untuk menyelenggarakannya secera mandiri, seperti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed. Minat mahasiswa mengikuti program MBKM terus meningkat.
Pada tahun 2023, sejumlah 346 mahasiswa mengikuti MBKM pada semester genap, dan disusul 416 mahasiswa yang mengikuti di semester ganjil.
Merespon hal itu, FEB mencoba berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk mendukung program MBKM secara mandiri.
Dalam MBKM mandiri, misalnya program magang, pihak fakultas harus menyesuaikan dengan kondisi mitra terkait.
Tiap mitra punya kriteria yang berbeda untuk mahasiswa yang bisa bergabung sebagai peserta magang. Waktu magang juga beragam, ada yang tepat di awal, di tengah, ataupun sebelum dimulainya suatu semester.
Lebih dari lima puluh mitra telah bekerja sama dengan FEB Unsoed, mulai dari universitas sampai institusi dalam skala besar hingga kecil.
Mitra FEB untuk MBKM juga termasuk universitas di luar negeri dan mitra dalam negeri biasanya untuk program magang. Kebutuhan kerja sama disesuaikan dengan target pencapaian program, sehingga tidak semua mitra dalam skala besar dan bergengsi.
Para mitra kecil tetap dibutuhkan untuk proyek misalnya pada program kewirausahaan.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga turut menjadi mitra FEB dalam berbagai bentuk kerja sama.
Salah satunya ditujukan pada jenis MBKM riset, selain itu dimungkinkan pula keterlibatan dengan projek bersama dosen atau organisasi mahasiswa.
Krakatau Jadi Bahan Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Biologi UNSOED |
![]() |
---|
PPK Ormawa UKMPR Unsoed Dorong Kegiatan Literasi dalam Kelas Remaja Muntang Inspiratif |
![]() |
---|
PPK Ormawa Unit Klinik Tani UNSOED Gelar Pelatihan Biopestisida Trichoderma di Serang Purbalingga |
![]() |
---|
FPIK UNSOED, PT Surveyor Indonesia, dan CDK Kebumen Lakukan Konservasi Mangrove |
![]() |
---|
Mahasiswa UNSOED Latih Petani Desa Serang Olah Limbah Jadi Pupuk Organik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.