Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UNIMMA

Kolaborasi untuk Pendidikan Bermutu, UNIMMA Ikut Wujudkan Implementasi BOSP 2025

Dekan FKIP Unimma menjadi salah satu narasumber dalam Workshop Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) 2025.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
NARASUMBER WORKSHOP: Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Ari Suryawan, M.Pd., menjadi salah satu narasumber dalam Workshop Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Dengan tema “BOSP 2025: Untuk Memastikan Pendidikan Bermutu untuk Semua', acara dilaksanakan pada Kamis (9/10) di Hotel Atria Magelang. (Dok Unimma) 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Ari Suryawan, M.Pd., menjadi salah satu narasumber dalam Workshop Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Dengan tema “BOSP 2025: Untuk Memastikan Pendidikan Bermutu untuk Semua', acara dilaksanakan pada Kamis (9/10) di Hotel Atria Magelang.

Kegiatan dilaksanakan dalam upaya memperkuat tata kelola pendidikan dasar yang bermutu. dan diikuti oleh 100 guru pengelola BOSP dari berbagai sekolah dasar di Kabupaten Magelang.

Anggota Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo, M.IR., turut hadir memberikan keynote speech bertajuk “Pendidikan Bermutu untuk Indonesia Maju”.

Dalam paparannya, Bramantyo menegaskan pentingnya sinergi antara kebijakan pemerintah, transparansi pengelolaan dana pendidikan, serta peran guru dalam mewujudkan proses belajar yang adaptif terhadap perubahan zaman.

Baca juga: UNIMMA Gelar Mastering Class: Bahas Spirit Al-Ma’un untuk Penguatan Ekonomi Umat

Sementara itu, Ari menyampaikan materi “Transformasi Guru Menuju Indonesia Emas 2045.”

Ia menekankan bahwa guru merupakan aktor utama dalam upaya transformasi pendidikan nasional.

“Guru adalah kunci transformasi bangsa. Pemanfaatan BOSP harus diarahkan untuk pengembangan kapasitas guru, agar mereka siap menjadi agen perubahan menuju Indonesia Emas,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ari juga menyoroti pentingnya membangun ekosistem pembelajaran yang inovatif, kolaboratif, dan berorientasi masa depan.

Menurutnya, dana BOSP seharusnya tidak hanya berfungsi secara administratif, tetapi menjadi instrumen strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar.

Selain Ari Suryawan, narasumber lain yang turut hadir yaitu Ginanjar Bachtiar, M.AP. dari Direktorat Sekolah Dasar yang membahas regulasi terbaru penggunaan Dana BOSP Tahun 2025, serta Susmiyati Jiwaningrum, S.P., M.Pd. dari Disdikbud Kabupaten Magelang yang menguraikan kebijakan implementasi BOSP di tingkat daerah.

Baca juga: Perkuat Pemahaman Hukum di Era Global, LKBH UNIMMA Gelar Penyuluhan Tindak Pidana ITE

Kegiatan yang dimoderatori oleh Septiana Widyaningrum, M.Pd. tersebut berlangsung dinamis dan interaktif dengan berbagai diskusi seputar strategi peningkatan mutu pembelajaran dan penguatan tata kelola sekolah.

Melalui keikutsertaan akademisi UNIMMA dalam kegiatan nasional tersebut, UNIMMA terus menunjukkan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang berperan aktif dalam mendukung kebijakan pendidikan nasional.

UNIMMA tidak hanya menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam mencetak guru-guru unggul, adaptif, dan berdaya saing global menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved