Prodi MIK UMP Tinjau Kurikulum untuk Hadapi Era Digitalisasi

TRIBUNJATENG.COM - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) menggelar workshop review dan pengembangan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE). Acara ini diselenggarakan sebagai respons terhadap Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 53 tahun 2023 dan bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum dengan standar terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah.

Rekam medis, yang menjadi pondasi dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, kini menghadapi tantangan baru dengan perkembangan teknologi digital. Lemahnya sistem keamanan data rekam medis dapat merugikan pasien, oleh karena itu, penyelenggaraan rekam medis secara elektronik (RME) menjadi keharusan. RME memudahkan penyimpanan dan akses informasi kesehatan pasien, namun juga menuntut tanggung jawab besar dalam menjaga kualitas dan keamanan data.

Workshop yang diadakan di ruang pertemuan Resto Pringgading, Purwokerto, pada Sabtu (20/7/2024) ini dihadiri oleh Stakeholder internal yang hadir antara lain: Ketua Lembaga Pengembangan Akademik, Assoc. Prof. Dr. Ir. Aman Suyadi, M.P, yang sekaligus membuka acara workshop secara resmi, Wakill Dekan I FIKES UMP, Nur Isnaini, S.Kep, Ns. M. Kep, seluruh dosen, tenaga kependidikan, laboran, dan perwakilan mahasiswa Prodi MIK UMP. Sedangkan stakeholder eksternal yang merupakan komponen pemberi masukan penting dalam review kurikulum antara lain hadir Ketua PORMIKI Kabupaten Banyumas, perwakilan dari Dinkes Kabupaten Banyumas, RSUD Banjarnegara, RSUD Wonosobo, RSUD Ajibarang, RSUD Banyumas, RSI Purwokerto, RST Wijayakusuma, dan sejumlah perwakilan dari Puskesmas, serta alumni/lulusan Prodi MIK D4 UMP.

Ketua Lembaga Pengembangan Akademik (LPA) UMP, Assoc Prof Dr Ir Aman Suyadi MP turut hadir dan membuka acara secara resmi.

"Alhamdulillah, prodi MIK sudah berkembang pesat. Semoga penyusunan kurikulum ini dapat berjalan lancar. Harapannya, tidak hanya MIK, tapi juga prodi lain di Fikes dan fakultas lain dapat menjalankan workshop peninjauan kurikulum untuk penyelarasan format baru," katanya dalam sambutannya.

Workshop ini menghadirkan dua pemateri utama: Ketua Bidang Kurikulum APTIRMIKI, Kori Puspita Ningsih, S.KM., M.KM., dan Narasumber Nasional Kurikulum Pendidikan Tinggi, Dr. Yektiningtyastuti, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat., yang juga Ketua Program Studi MIK D4 UMP.

Fokus diskusi mencakup pemaparan kurikulum prodi MIK D4 UMP berbasis OBE, kurikulum inti APTIRMIKI, review kurikulum MIK D4 UMP, serta penyusunan kurikulum yang mencakup profil lulusan dan CPL terintegrasi sesuai Permendikbud No. 53 tahun 2023.

"Dikarenakan sudah lebih dari empat tahun, maka sudah selayaknya kurikulum Prodi MIK D4 di-review dan disesuaikan dengan tuntutan perkembangan IPTEKS, tuntutan stakeholder, serta disesuaikan dengan Permendikbud No 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi," ungkap Yekti di sela-sela memberikan materi workshop.

Assoc. Prof. Aman Suyadi menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Prodi MIK D4 UMP dalam melibatkan semua stakeholder untuk memberikan masukan dan saran guna perbaikan kurikulum menuju kurikulum OBE. "Ke depan, kegiatan seperti ini harus dilakukan oleh semua program studi yang ada di lingkungan UMP," ujarnya.

Diskusi dengan stakeholder menghasilkan usulan bahwa keunggulan Prodi MIK D4 UMP yang diinginkan adalah lulusan yang unggul dalam bidang audit mutu rekam medis dan audit coding casemix.

"Untuk mewujudkan lulusan dengan kedua keunggulan tersebut bukanlah hal mudah. Diperlukan kerja keras dari seluruh civitas akademika serta tambahan sarana prasarana, khususnya rekam medis elektronik yang mendukung proses praktikum mahasiswa," jelas Yekti. (riz/tgr)