Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

LDII

Tingkatkan Kualitas SDM, BKKBN dan DPP LDII Tandatangani MoU Cegah Stunting

Kesehatan merupakan salah satu bagian dari 8 Program Kerja LDII untuk Bangsa, di sisi lain pemerintah memiliki kepentingan untuk tekan angka stunting

KIM DPP LDII
Kesehatan merupakan salah satu bagian dari “8 Program Kerja LDII untuk Bangsa”, di sisi lain pemerintah memiliki kepentingan untuk menekan angka stunting. DPP LDII dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengadakan nota kesepahaman (MoU) untuk mencegah stunting. 

TRIBUNJATENG.COM, KEDIRI -- Kesehatan merupakan salah satu bagian dari “8 Program Kerja LDII untuk Bangsa”, di sisi lain pemerintah memiliki kepentingan untuk menekan angka stunting.

DPP LDII dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengadakan nota kesepahaman (MoU) untuk mencegah stunting.

Penandatanganan MoU tersebut dirangkaikan dengan “Webinar Cegah Stunting” di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu (27/7),

“Dalam membangun SDM ada empat prioritas yang menjadi target kami. Program yang pertama masalah kebangsaan, karena generasi kita harus berwawasan kebangsaan, yang kedua keagamaan sebab generasi membutuhkan ilmu agama agar tercipta generasi yang alim faqih dan berakhlakul karimah,” ujar KH Chriswanto. Ia menekankan kebangsaan dan keagamaan menjadi pilar utama dalam membangun SDM.

Berikutnya adalah pendidikan yang berkaitan dengan pembinaan karakter sehingga generasi muda memiliki karakter, “Dan yang berikutnya adalah kesehatan.

Mengapa kesehatan menjadi perlu, karena generasi kita yang dididik secara karakter tidak ada manfaatnya ketika tidak sehat,” tegasnya.

Kegiatan tersebut dirangkaikan pula dengan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin (HB), untuk mengukur protein yang berfungsi membawa oksigen menuju ke semua jaringan tubuh.

Pemeriksaan HB tersebut melibatkan ratusan santri wanita Ponpes Wali Barokah. Di ruang terpisah juga dihelat talk show gizi keluarga dan pangan. Sementara panggung utama di Gedung Wali Barokah, Ponpes Wali Barokah menampilkan narasumber Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo, Sp.OG (K).

Pada kesempatan itu, Hasto mengapresiasi LDII yang memiliki program yang selaras dengan BKKBN. “Kami senang sekali bisa MoU dengan LDII, karena bagi kami untuk mencerdaskan generasi bangsa. Kami bekerja sama dengan LDII ini sangat strategis karena program di LDII selaras dengan program BKKBN,” ujar Hasto.

“Kami memiliki program Bina Mitra Keluarga dan Bina Keluarga Balita, sedangkan di LDII memiliki program cabe rawit, dan Generus (Generasi Penerus). Dan pembinaan betul-betul menginginkan generasi yang sehat. Pak Ketum sudah menyampaikan bahwa yang diutamakan adalah pembangunan SDM melalui wawasan kebangsaan, keagamaan, pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.

Kesehatan merupakan salah satu bagian dari “8 Program Kerja LDII untuk Bangsa”, di sisi lain pemerintah memiliki kepentingan untuk menekan angka stunting. DPP LDII dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengadakan nota kesepahaman (MoU) untuk mencegah stunting.
Kesehatan merupakan salah satu bagian dari “8 Program Kerja LDII untuk Bangsa”, di sisi lain pemerintah memiliki kepentingan untuk menekan angka stunting. DPP LDII dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengadakan nota kesepahaman (MoU) untuk mencegah stunting. (KIM DPP LDII)

Sementara itu Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso menilai bahwa pencegahan stunting adalah kebutuhan yang mendesak, baik untuk LDII maupun bangsa Indonesia dalam menyongsong Generasi Sehat dan Cerdas Indonesia Emas 2045.

“LDII selalu berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting melalui program dan kegiatan yang sejalan dengan tujuan BKKBN. Namun, tanpa dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, hal itu mustahil mencapai keberhasilan,” tandasnya.

Ia juga menekankan bahwa komitmen BKKBN dan LDII tentang pencegahan stunting tidak hanya berhenti pada penandatanganan MoU. Kerjasama ini diharapkan bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, dari atas sampai ke bawah di seluruh Indonesia.

“Kami mencoba untuk melakukan sinergisitas dengan BKKBN untuk mengoptimalkan kinerja program antara kedua belah pihak supaya saling mendukung dengan satu sama lainnya, tidak berhenti di atas kertas, namun ada kelanjutan” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Ponpes Wali Barokah Kediri sekaligus Dewan Penasihat DPP LDII KH Sunarto mengatakan, acara itu sebagai wujud komitmen Ponpes yang bernaung di bawah LDII dalam menciptakan generasi berkualitas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved