Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PON Aceh Sumut 2024

Wushu Jateng hadirkan Lindswell Kwok untuk Poles Atlet Taiji yang Disiapkan di PON XXI Aceh-Sumut

Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jawa Tengah agar nomor taolu (peragaan jurus) mampu menyumbangkan medali emas di arena PON XXI/Aceh-Sumut.

Ist/ KONI Jateng
Legenda wushu Indonesia, Lindswell Kwok (berhijab) saat sesi foto dengan atlet wushu Jateng yang disiapkan untuk PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Sasana Garuda Emas Semarang, Senin (29/7/2024). 

TRIBUNJATENG.com, SEMARANG - Berbagai daya upaya dilakukan Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jawa Tengah agar nomor taolu (peragaan jurus) mampu menyumbangkan medali emas di arena PON XXI/Aceh-Sumut, September 2024 mendatang. 

Wushu menjadi salah satu cabang olahraga andalan Jawa Tengah pada PON XXI nanti yang diandalkan mampu menyumbang setidaknya tiga emas dengan masuk dalam daftar lini satu.

Selain cabor wushu, cabor lini satu lainnya yakni taekwondo, menembak, pencak silat, panahan, panjat tebing, dan atletik.

Baca juga: Daftar Atlet dan Pelatih Wushu Sanda Jateng Try Out ke Vietnam, Persiapan PON XXI Aceh-Sumut

Tekad tampil membanggakan di PON nanti, salah satunya dengan menghadirkan legenda wushu Indonesia, Lindswell Kwok untuk menjadi konsultan pelatih Pelatda PON di nomor taijiquan.

Sejak Maret lalu, Ratu Wushu tersebut memoles empat atlet taiji Jateng dari 15 atlet taolu yang dipersiapkan menghadapi PON 2024.

Ditemui di sela-sela Simulasi Pelatda Wushu Taolu dan Wing Chun di lokasi pelatda, Sasana Garuda Emas Semarang, Senin (29/7/2024), Lindswell bercerita bagaimana ketertarikannya menangani Pelatda PON  nomor taolu, dan kesiapannya memberikan sentuhan kepada atlet taiji Jateng supaya tampil ''wow'' di PON.

''Selama lima bulan di sini, saya merasakan bagaimana atlet-atlet itu nurut kepada pelatih. Mereka semangat latihan, mau menerima masukan, termotivasi memperbaiki diri. Atlet yang semangat, pelatih pun jadi semangat. Atlet Jateng juga proaktif kirim video untuk diberi evaluasi. Ini yang bikin saya senang di sini,'' kata Atlet Terbaik pilihan Komite Olimpiade Indonesia tahun 2013 itu.

Menurut Lindswell, ada dinamika perubahan  teknik dan jurus taiji seirama perkembangan zaman.

Meskipun demikian, dia mengingatkan atletnya untuk tetap fokus pada teknik dasar, karena teknik dasar adalah hal yang sangat penting.

Itu sebabnya, kepada atlet Jateng, Lindswell terus mengasah agar empat atlet taiji yaitu Danis Zulianto, Arif Wicaksono (putra), Alexandra Calista, dan Angelica Calista (putri) menguasai teknik dasar taiji sebagai bekal untuk tampil di arena.

''Jika atlet taiji menguasai teknik dasar, siapa pun yang melihatnya akan senang karena kelihatan luwes, enak dilihat. Teknik dasar itu harus dipertahankan ketika kita naik ke atas,'' kata peraih emas PON Jabar 2016 itu.

Selama pelatda, Lindswell juga mengaku melakukan pendekatan yang berbeda kepada keempat atlet yang ditangani. Pendekatan itu dilakukan karena setiap atlet memiliki postur yang berbeda, ada yang tinggi, sedang, ada yang berisi dan kurus.

''Tugas saya adalah bagaimana atlet yang kecil badannya, tapi tampil wow di arena,'' tambah peraih emas nomor taijiquan Kejuaraan Dunia di Jakarta 2015 dan Kazan 2017, serta Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.

Disinggung soal potensi atlet taiji Jateng ''berbicara'' di PON 2024? Lindswell menyebut, setiap atlet memiliki peluang yang sama untuk menjadi terbaik, asalkan memiliki mental yang sangat kuat, dan bisa mengalahkan diri sendiri.

''Ketika saya masih junior dulu, saya belajar dari atlet Malaysia dan Jepang. Mereka bisa begitu memesona dan juara, karena aura kepercayaan diri begitu menyala, dan memancarkan kecantikan di arena. Ini yang saya tanamkan kepada atlet Jateng,'' tandasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved