Pemkab Kudus Mulai Siapkan Data Program Makanan Bergizi Gratis di Sekolah

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemkab Kudus melalui Disdikpora mulai melakukan pendataan sekolah dan peserta didik untuk persiapan pelaksanaan program pemberian makanan bergizi bagi pelajar. 

Pendataan menyasar sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Disdikpora Kabupaten Kudus.

Mulai dari jenjang Paud, TK, SD, hingga SMP.

Baca juga: Pemkab Kudus Kenalkan Seni Pertunjukan Rananggana Perti Muria di Kota Ukir

Baca juga: Jembatan Karangsambung Kudus Akan  Mulai Dibangun September 2024

Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugraha mengatakan, hal yang bisa dilakukan saat ini adalah pendataan siswa dan sekolah.

Mengingat sejauh ini pihaknya belum mendapatkan petunjuk teknis (juknis) terkait pelaksanaan program pemberian makanan bergizi yang menyasar pelajar.

Kata dia, pendataan dilakukan sebagai langkah persiapan manakala program tersebut tiba-tiba dijalankan serentak sewaktu-waktu. 

Pendataan dilakukan lebih spesifik dan menyeluruh, mengingat jumlah peserta didik jenjang Paud, TK, SD, dan SMP mengalami perubahan setelah melalui masa penerimaan siswa baru tahun ajaran 2024/2025. 

"Program pemberian makanan bergizi gratis, sejauh ini kami belum menerima juknisnya."

"Namun sebagai langkah persiapan kami lakukan pendataan secara menyeluruh."

"Tujuannya agar Kabupaten Kudus lebih siap ketika program tersebut dijalankan serentak," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (30/7/2024).

Baca juga: Pemkab Kudus Siapkan Anggaran Rp 9,14 Miliar Buat Revitalisasi Drainase di Perkotaan

Baca juga: Fenomena Anak Rutin Cuci Darah Juga Terjadi di Kudus, Usia 17 Tahun Alami Kompleksitas Penyakit

Penjabat Bupati Kudus, M Hasan Chabibie menerangkan, program pemberian makanan bergizi kepada pelajar dikabarkan bakal dikelola oleh lembaga tersendiri.

Namun pihaknya belum mengetahui seperti apa nantinya teknis dalam pelaksanaan program tersebut, serta lembaga apa yang akan menaunginya.

"Kami siapkan data terlebih dahulu peserta didik yang akan mendapatkan program ini."

"Kemudian disampaikan ke Pemerintah Pusat."

"Setelah itu kami tunggu arahan lebih lanjut dari pusat," tuturnya.