Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kronologi Siswa SMA Dianiaya Asisten Pelatih Marching Band Karena Salah Memukul Nada

Kronologi siswa sekolah SMA berinisial SAW (16) dianiaya asisten pelatih marching band, inisial AH karena salah memukul nada. 

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.COM/DEFRIATNO NEKE
PENGANIAYAAN: Seorang siswa sekolah SMA Negeri 1 Baubau, inisial SAW (16), menjadi korban penganiayaan yang dilakukan asisten pelatih marching band, inisial AH. Penganiayaan tersebut dilakukan saat sedang melakukan latihan marching band di sekolahnya pada Minggu (21/7/ 2024) sore. 

TRIBUNJATENG.COM, BAUBAU – Kronologi siswa sekolah SMA berinisial SAW (16) dianiaya asisten pelatih marching band, inisial AH karena salah memukul nada. 

Dugaan penganiayaan tersebut dilakukan saat sedang melakukan latihan marching band di sekolahnya wilayah Baubau pada Minggu (21/7/ 2024) sore.

Akibat kejadian, korban mengalami luka serius pada bagian perut dan mengalami demam hingga dirawat di rumah sakit. 

Baca juga: 2 Balita Kritis Setelah Dianiaya Orangtua Asuh di Jakarta Utara

“Saya sementara latihan, di bagian kelompok tenor ada yang salah memukul nada dikumpulkan sebanyak 8 orang disuruh berbaris dan diberi nasihat, tiba-tiba AH dia datang langsung dia pukul kami semua,” kata SAW di rumahnya, Rabu (31/7/2024). 

SAW mengatakan, dirinya bersama 7 orang temannya dipukul pada bagian perut secara tiba-tiba sehingga ia kesulitan bernapas. 

“Sehabis dipukul saya mundur sambil pegang perut karena sakit sampai tak bisa bernapas ada pelatih bilang baring dulu,” bebernya.

Setelah pulang ke rumah, ia kemudian menceritakan pemukulan tersebut kepada orangtuanya, dan masih mengeluhkan bagian rusuk kanan yang terasa sakit.  Keluarganya kemudian memberikan treatment dengan mengompres air hangat.

Kasus dilaporkan ke polisi Keesokan harinya, sambil menahan sakit, ia mengikuti kegiatan marching band di Kabupaten Buton Tengah. 

“Pulang kegiatan di Buton Tengah, pada hari Kamis pagi mulai demam dan muntah-muntah sehingga dibawa ke rumah sakit. dari keterangan dari rumah sakit ada trauma benda tumpul bagian perutnya,” ucap ayah korban, Ery Muchyar Hasiri. 

Mendapat penjelasan dari dokter, Ery kemudian melaporkan aksi penganiayaan yang dialami anaknya ke polisi. 

“Bahwa ada tindakan pemukulan yang dialami anak saya di sekolah yang dilakukan oleh pelatih marching band-nya,” kata Ery. 

Saat ini, korban SAW telah pulang dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan di rumahnya. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad, membenarkan adanya laporan terkait siswa SMA di Bau bau yang dipukul asisten pelatih marching band-nya.

Baca juga: Detik-detik Balita Dianiaya di Tempat Penitipan Anak, Terekam Kamera CCTV

"Iya, laporannya sudah masuk di SPKT terkait pemukulan siswa yang latihan marching band. Orangtuanya sendiri yang datang melapor," kata Rahmad.

Saat ini laporan tersebut sudah ditangani Satreskrim Polres Baubau dan sedang dilakukan pemeriksaan saksi-saksi.

"Satreskrim masih melakukan penyidikan dan juga pemeriksaan saksi-saksi," pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Salah Memukul Nada, Siswa SMA di Baubau Diduga Dianiaya Asisten Pelatih Marching Band"

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved