Bulog Jateng Catat Stok Beras 138.000 Ton, Bakal Ditambah Impor

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perum Bulog Jawa Tengah menyebutkan Jawa Tengah akan mendapat alokasi sebanyak 38.500 ton beras impor.

Pemimpin Bulog Wilayah Jateng Sopran Kenedi menjelaskan, beras impor tersebut untuk memenuhi ketersediaan stok beras di Jawa Tengah.

"Akan datang, dalam proses importasi ada 38.500 ton (beras) dan kami masih tetap melakukan penyerapan beras maupun gabah dalam negeri untuk memperkuat stok di Kanwil Jateng maupun Kanwil DIY," kata Sopran Sopran di sela kegiatan Rapat Sosialisasi dan Koordinasi Rencana Penyaluran Bantuan Pangan Beras Tahap III Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 yang digelar di Semarang, Rabu (31/7/2024).

Sopran melanjutkan, stok beras di Jawa Tengah yang dikuasai Perum Bulog saat ini ada sebanyak 138.000 ton.

Dia mengatakan, stok tersebut diperkirakan akan mencukupi hingga lima bulan kedepan.

"Jadi kalau kita asumsikan bahwa penyaluran rutinnya 30.000 ton per bulan, maka ini masih bisa mencukupi 4-5 bulan kedepan," terangnya.

Di sisi itu dia menambahkan, beras-beras tersebut disalurkan dalam upaya untuk stabilitas harga. Di antaranya melalui program bantuan pangan (Banpang) beras.

Ia menyebutkan, Banpang beras yang kini pada tahap III akan disalurkan kepada sebanyak 3.583.216 penerima bantuan pangan (PBP) atau setara 35.832.160 Kg, dengan penyaluran tiap PBP sebanyak 10 Kg beras. 

"Khusus Kanwil Jateng saja, pagu kurang lebih 23.529.660 Kg atau 23.500 ton," sebut Sopran.

Menurutnya, di tahap ini tidak setiap bulan ada alokasi, tetapi akan dilaksanakan di bulan Agustus, Oktober, dan Desember. Adapun distribusi itu akan dilakukan oleh transporter. (idy)