Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Realisasi APBD 2023 Kabupaten Batang Capai 100,52 Persen

Disebutkan, total pendapatan daerah di Kabupaten Batang telah mencapai angka optimal Rp1,8 triliun atau 100,52 persen dari target Rp1,79 triliun. 

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
PEMKAB BATANG
Rapat Paripurna DPRD yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Batang Maulana Yusup, dan dihadiri oleh 23 dari 45 anggota dewan di DPRD Batang, Kabupaten Batang, Rabu (31/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Rapat Paripurna DPRD membahas dua agenda penting. 

Rapat ini dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Batang Maulana Yusup dan dihadiri 23 dari 45 anggota dewan, Rabu (31/7/2024). 

Dua hal utama yang menjadi fokus adalah tindaklanjut evaluasi Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2023 dan Penyampaian Rancangan KUA-PPAS Perubahan APBD Kabupaten Batang Tahun Anggaran 2024.

Ketua DPRD Kabupaten Batang, Maulana Yusup menegaskan, setiap langkah dan tahapan dalam pembahasan Raperda telah sesuai ketentuan. 

Baca juga: Ekspo Produk UMKM Reban, Pj Bupati Batang: Tingkatkan Ekonomi Lokal, Kurangi Pengangguran

Baca juga: Petani Teh Desa Pacet Reban Batang Beralih Beternak Sapi Perah Karena Lebih Menguntungkan

“Perlu kami sampaikan bahwa pembahasan Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Batang tahun 2023 ini, mekanisme dan tahapan pembahasan sudah sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 12 dan 13 Peraturan DPRD Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Tertib DPRD Kabupaten Batang,” jelasnya.

Di sisi lain, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memberikan penjelasan yang mendetail mengenai realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2023.

Dalam laporannya, dia mengungkapkan bahwa total pendapatan daerah telah mencapai angka optimal Rp1,8 triliun atau 100,52 persen dari target Rp1,79 triliun. 

“Apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp1,75 triliun, terjadi kenaikan sebesar Rp56,6 miliar, atau 3,23 persen,” tuturnya. 

Lani pun menekankan pentingnya kenaikan kapasitas fiskal yang dicapai pada 2023.

Dengan kenaikan sebesar 0,94 persen dari tahun sebelumnya, tingkat kemandirian daerah meningkat menjadi 18,13 persen.

“Artinya ada kenaikan kapasitas fiskal yang ditandai dengan kenaikan kemandirian daerah yaitu 2023 sebesar 18,13 persen atau naik 0,94 persen dari 2022 sebesar 17,19 persen,” terangnya.

Dalam hal Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkab Batang juga mencatat pencapaian yang membanggakan.

Realisasi PAD tahun anggaran 2023 mencapai Rp327,7 miliar atau 105,59 persen, meningkat Rp26,8 miliar dibandingkan 2022.

“PAD ini mengalami kenaikan Rp26,8 miliar atau 8,91 persen."

"Sedangkan gambaran capaian realisasi masing-masing PAD Tahun Anggaran 2023 terdiri dari berbagai sektor,” ungkapnya.

Baca juga: 14 Mahasiswa Terima Beasiswa Penuh dari Pemkab Batang dan PT. KITB

Baca juga: Target 2024, PUDAM Sendang Kamulyan Berikan Layanan Air Bersih di KIT Batang

Sektor-sektor yang menyumbang terhadap PAD antara lain adalah pajak daerah sebesar 108,39 persen, retribusi daerah 97,60 persen, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 100 persen, dan capaian lain-lain PAD yang sah sebesar 104,94 persen. 

“Ke depan, pihaknya akan lebih cermat dalam melakukan perhitungan target penerimaan daerah, serta pentingnya pencermatan terhadap kenaikan realisasi pajak daerah, retribusi daerah, dan lain-lain PAD yang sah,” tegasnya. 

Lani juga menyinggung tentang pentingnya pembinaan terhadap kinerja BUMD agar dapat memberikan dividen yang signifikan.

PAD yang sah dan tetap melakukan pembinaan terhadap kinerja BUMD, sehingga dapat memberikan dividen yang cukup signifikan.

Sedangkan, lanjut dia, mengenai rancangan perubahan KUA dan perubahan PPAS 2024, bahwa penyesuaian dilakukan karena adanya perkembangan yang tidak sesuai asumsi kerangka ekonomi daerah. 

“Penyesuaian ini penting untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi akibat perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah serta kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, serta rencana program dan kegiatan daerah,” ujarnya. 

Dengan pembahasan yang mendalam dan evaluasi yang komprehensif, rapat paripurna kali ini diharapkan mampu membawa Kabupaten Batang menuju arah pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Gambaran secara umum Rancangan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS 2024, seperti pendapatan sebesar Rp1,93 triliun."

"Sedangkan belanja sebesar Rp2 triliun,” pungkasnya. (*)

Baca juga: SELAMAT, Syahrini Lahirkan Anak Pertamanya Tepat di Hari Ulang Tahunnya, Reino Barack: Spesial

Baca juga: Nasib Apes Pasutri Klaten Ketipu Biro, Sudah Bayar Rp65,8 Juta Tapi Tak Bisa Berangkat Umrah

Baca juga: Sekar Tandjung Masih Berpeluang Dampingi Gusti Bhre di Pilwakot Surakarta 2024

Baca juga: Pabrik Rokok SKT Dibuka di Jawa Tengah, Ikut Bantu Turunkan Angka Kemiskinan dan Pengangguran

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved