Viral Kasus Anak Cuci Darah, RSUD dr R Soetijono Blora Belum Bisa Layani Pasien Anak Cuci Darah

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Belakangan ini ramai kasus pasien anak yang rutin cuci darah atau hemodialisa di rumah sakit.

Kasi Pelayanan dan Penunjang Medis RSUD dr. R. Soetijono, Kabupaten Blora, dr. Farida Laela, mengatakan terapi cuci darah biasa dilakukan salah satunya karena pasien mengidap gagal ginjal atau fungsi ginjal pasien menurun.

Adapun untuk di RSUD dr. R. Soetijono tidak melayani pasien hemodialisa untuk anak.

"Alasannya karena kita belum memiliki mesin khusus cuci darah untuk anak," katanya, kepada Tribunjateng, Rabu (1/8/2024).

Adapun, kata Farida, ketika ada pasien anak yang diharuskan cuci darah, akan dirujuk  ke RSUP dr Kariadi Semarang.

"Untuk pasien anak yang gagal ginjal, kita rujuk ke rumah sakit khusus anak yang punya fasilitas itu, biasanya kita rujuk ke rumah sakit terdekat yaitu di Semarang," terangnya.

Lebih lanjut, Farida menyampaikan RSUD dr R Soetijono, melayani pasien usia dewasa dan lansia gagal ginjal yang melakukan cuci darah.

"Untuk usia pasien gagal ginjal, di sini yang termuda itu pasien di usia 24 tahun, ada juga lansia yang di atas 60 tahun," tuturnya.

Sampai saat ini, RSUD dr R Soetijono memiliki 23 mesin cuci darah untuk pasien dewasa.

"Di sini mesinnya ada 23, jadi sehari itu bisa melayani 23 pasien. Dan juga sudah bisa melayani pasien cuci darah yang menggunakan BPJS," paparnya.(Iqs)