Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Ismael Haniyeh

Hari Ini Jenazah Haniyeh Akan Dimakamkan di Qatar

Jenazah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan dimakamkan di Doha, Qatar, pada Jumat (2/8). Haniyeh tewas terbunuh ketika berada di Teheran, Iran

|
Tribunnews.com/Istimewa
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (18/5/2021) lalu. Dalam suratnya, Haniyeh menjelaskan kepada Presiden Jokowi soal eskalasi kekerasan Israel di Palestina. (Tangkap Layar Anadolu Agency) 

TRIBUNJATENG.COM, TEHERAN -– Jenazah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan dimakamkan di Doha, Qatar, pada Jumat (2/8). Haniyeh tewas terbunuh ketika berada di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7) lalu.

Dia berada di Iran untuk menghadiri acara pelantikan presiden baru negara tersebut.

Pada prosesi pemakaman Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, Kamis (1/8), ada seruan balas dendam.

Pada kesempatan itu, pemimpin tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei memimpin doa untuk Haniyeh menjelang pemakamannya di Qatar, setelah sebelumnya mengancam “hukuman berat” atas pembunuhan Haniyeh.

Di pusat kota tersebut, ribuan orang yang berkabung membawa poster Haniyeh dan bendera Palestina berkumpul untuk upacara di Universitas Teheran sebelum prosesi, menurut koresponden AFP.

Sementara itu, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, dan Kepala Korps Garda Revolusi Islam, Jenderal Hossein Salami, juga turut hadir di prosesi pemakaman tersebut.

Anggota biro politik Hamas, Musa Abu Marzuk, juga bersumpah akan melakukan pembalasan.

“Pembunuhan pemimpin Ismail Haniyeh adalah tindakan pengecut dan tidak akan dibiarkan begitu saja," jelasnya, dikutip dari AFP.

Namun, komunitas internasional menyerukan deeskalasi dan fokus untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan serangan di Teheran dan Beirut merupakan “eskalasi yang berbahaya”.

Semua upaya, katanya, harus mengarah pada gencatan senjata di Gaza dan pembebasan para sandera yang diculik saat serangan Hamas pada 7 Oktober lalu di Israel selatan. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengatakan pada Rabu, bahwa gencatan senjata di Gaza masih merupakan “keharusan”.

Kematian Haniyeh diumumkan sehari sebelumnya oleh Garda Revolusi Iran, yang mengatakan dia dan pengawalnya tewas dalam serangan terhadap akomodasi mereka di ibu kota Iran pada pukul 02.00 dini hari pada Rabu.

Hal ini terjadi hanya beberapa jam setelah Israel menargetkan dan membunuh komandan utama Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan balasan di ibu kota Lebanon, Beirut.

Iran juga menyalahkan Israel atas terbunuhnya Ismail Haniyeh. Terkait hal itu tentunya dapat menimbulkan kekhawatiran akan perang regional lebih luas yang dipicu oleh perang Israel-Hamas di Gaza. Akan tetapi, Israel menolak mengomentari serangan di Teheran hingga menewaskan Ismail Haniyeh.

Slogan abadi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved