Pengamanan Pengesahan Warga Baru PSHT, Kapolres Karanganyar: Rasa Aman Masyarakat Prioritas

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy menegaskan bahwa rasa aman masyarakat menjadi prioritas selain pengamanan pengesahan warga baru tingkat 1 PSHT Cabang Karanganyar.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Karanganyar saat memimpin apel kesiapan di jalan belakang Mapolres Karanganyar pada Kamis (1/8/2024).

Apel tersebut diikuti anggota Polres Karanganyar, Kodim 0727, Korps Brimob Polda Jateng, anggota Polres Sragen dan Sukoharjo, Dishub, Satpol PP, serta perwakilan korlap PSHT Cabang Karanganyar.

Baca juga: 106 Peserta Selesai Ikuti Diklat Satpam Gada Pratama di Polres Karanganyar

Baca juga: Tim Asistensi dan Penilaian PEKPPP Roren Polda Jateng Kunjungi Polres Karanganyar

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy menyampaikan, pengamanan telah dilakukan beberapa kali terhadap kegiatan pengesahan perguruan pencak silat selama bulan Sura.

"Kami harapkan pada kesempatan ini memberikan pengamanan yang all out, dimana rasa aman masyarakat harus menjadi nomor 1 dalam tugas ini."

"Untuk itu kami ingatkan bahwa pengalaman tugas sebelumnya harus menjadi pengalaman dalam mengambil tindakan, harus terukur namun jangan ragu ragu dalam bertindak."

"Kami akan bertanggung jawab penuh atas pengamanan ini," katanya.

Pihaknya meminta kepada Perwira agar dapat mengontrol tindakan anggota di lapangan serta memastikan para anggota paham tugas dan tanggungjawabnya.

Selain mengamankan kegiatan pengesahan warga baru PSHT Cabang Karanganyar, lanjutnya, ada pula masyarakat di Kabupaten Karanganyar yang harus dijaga supaya aman dan nyaman.

"Jangan ragu-ragu dalam melakukan tugas pengamanan sesuai kesepakatan, bahwa dalam kegiatan pengesahan PSHT malam ini tidak diperbolehkan adanya pengombyong yang sifatnya ilegal atau bukan bagian dalam kegiatan pengesahan," terangnya. (*)

Baca juga: Makan Anggaran Covid-19 Miliaran, Alwi Mujahit Langsung Peluk Anak dan Istri saat Dituntut 20 Tahun

Baca juga: Pemkab Tegal Gandeng USAID Bebas TB  Atasi Masalah Tuberkulosis Sejak Dini    

Baca juga: Proyek Tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban, 69 Desa di 16 Kecamatan Kabupaten Bojonegoro Bakal Tergusur

Baca juga: Berpeluang Maju di Pilkada Kota Semarang, Hendrar Prihadi Beri Respons Begini