Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Ini Gambar dan Tulisan di Kaos YS saat Live TikTok, Berakibat Ia Dihajar Kelompok Silat di Semarang

Para pelaku merasa sakit hati karena saat live korban mengenakan kaos dengan gambar dan tulisan  yang mereka nilai menghna

Editor: muslimah
Tribunnews.com
Ilustrasi Pengeroyokan. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kasus pengeroyokan dipicu live Tiktok terjadi di Semarang.

Para pelaku merasa sakit hati karena saat live korban mengenakan kaos dengan gambar dan tulisan  yang mereka nilai menghna.

Berikut ulasannya

Baca juga: Awal Mula Pembunuhan Irma 7 Bulan Lalu Terungkap, Keluarga Selalu Mencari, Ternyata Dihabisi Suami

Seorang pria pekerja proyek tol Semarang-Demak berinisial YS (23) menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang yang diduga dari kelompok silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Korban dikeroyok oleh lima orang pria masing-masing berinisial SYA (22) warga Desa Candisari, Kecamatan Purwodadi, Grobogan. GS (23) warga Tembalang, Semarang. MRS (24) warga Keradenan, Blora. GPK (27) warga Jomblang, Candisari, Semarang dan RDS (19) warga Parengan, Kabupaten Tuban.

Kasus pengeroyokan ini dipicu dari aktivitas korban melakukan siaran langsung (live) di media sosial TikTok dengan mengenakan kaos bergambar anjing tanda silang dengan tulisan Panatik (pasukan anti kirik/anjing).

"Aktivitas live korban di media sosial tersebut menyebabkan ketersinggungan kelompok PSHT," papar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar melalui pesan singkat, Jumat (2/8/2024).

Menurutnya, salah satu orang yang tersinggung adalah seorang tersangka berinisial RDS (19) anggota PSHT Tuban yang merupakan teman kerja dan tinggal satu kontrakan bersama korban. 

Tersangka RDS lalu mengadu ke anggota PSHT di Semarang berinisial YS atas kejadian tersebut.

YS lalu mendatangi kontrakan korban di Jalan Pulosari, Kecamatan Genuksari, Kecamatan Genuk.

"YS datang ke rumah kontrakan korban bersama tiga orang temannya. Dia meminta kaos yang digunakan ketika live Tiktok. Pada pertemuan itu, korban juga meminta maaf dan permasalahan selesai," ungkapnya.

Namun, tersangka RDS bersama empat tersangka lainnya tak puas dengan pertemuan tersebut sehingga kembali menemui korban pada keesokan harinya, Sabtu, 27 Juli pukul 04.00 WIB.

Pada pertemuan itu, para tersangka melakukan pengeroyokan terhadap korban. 

"Kami masih mengembangkan kasus ini untuk memburu tersangka lainnya," tandas Kombes Irwan. (Iwn)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved