Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Bidan di Kota Pekalongan Didorong Turunkan Angka Stunting, AKI dan AKB

Para bidan, didorong senantiasa berkolaborasi dalam tata laksana masalah gizi untuk menurunkan stunting balita dan Angka Kematian Ibu (AKI) serta

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
IST
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid didampingi Ketua TP PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya saat menghadiri seminar kesehatan dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-73 tahun 2024 Ikatan Bidan Indonesia (IBI), di Hotel Hojo Pekalongan, Sabtu (3/8/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Para bidan, didorong senantiasa berkolaborasi dalam tata laksana masalah gizi untuk menurunkan stunting balita dan Angka Kematian Ibu (AKI) serta Angka Kematian Balita (AKB).


Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid usai menghadiri seminar kesehatan dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-73 tahun 2024 Ikatan Bidan Indonesia (IBI), di Hotel Hojo Pekalongan, Sabtu (3/8/2024).


"Saya sebagai orang awam, saya melihat peran bidan itu memeriksa kesehatan, memeriksa kehamilan ibu, membantu persalinan dan suntik KB."


"Tetapi, ternyata peran bidan sangat besar terutama dalam membantu mencegah dan menurunkan kasus AKI dan AKB, mempersiapkan kandungan ibu hamil agar melahirkan anak yang tidak stunting, deteksi dini tumbuh kembang bayi semaksimal mungkin," terang mas Aaf sapaan akrabnya Wali Kota Pekalongan.


Mas Aaf mengapresiasi keberadaan bidan pada fasilitas kesehatan yang ada. Dengan adanya bidan, dapat mengedukasi para ibu agar memperhatikan detail perkembangan anak, mulai dari pembiasaan perilaku bersih dan sehat, hingga penyusunan menu makan dengan kaidah gizi seimbang.


Sebab, bidan sebagai yang terdekat dengan masyarakat akan berdampak baik terhadap peningkatan motivasi para ibu untuk memberikan nutrisi, pengasuhan, dan gaya hidup bersih secara optimal. 


"Perlu kolaborasi pemaksimalan dari peran IBI. Memang masih ada angka AKI di Kota Pekalongan, pada tahun ini ada 1 kasus. Mudah-mudahan ke depan bisa zero (nol) dengan adanya kolaborasi ini."


"Pesan Saya kepada para bidan, jadikan mindset profesi bidan sebagai pengabdian. Jika mindset ini dilaksanakan dengan baik dan amanah, maka hasil baik dari kinerjanya juga akan mengikuti," imbuhnya.


Sementara itu, Ketua IBI Kota Pekalongan, Zahidah menyebutkan, total ada sekitar 400 bidan yang tergabung dalam IBI Kota Pekalongan. Kali ini, seminar diikuti sebanyak 250 orang bidan.


"Kami tengah merayakan HUT ke-73 IBI Tahun 2024. IBI didirikan pada 24 Juni 1951. Sehingga, kami mengadakan puncak acara seminar kesehatan, yang sebelumnya juga sudah ada beberapa rangkaian kegiatan," ujar Zahidah.


Zahidah menyebutkan, rangkaian kegiatan HUT IBI tersebut antara lain pelayanan KB serentak selama 1 bulan untuk mendapatkan 100.000 akseptor, anjangsana kepada para sesepuh IBI yang sudah purna.


"Tabur bunga kepada para mantan ketua IBI yang telah meninggal dunia, imunisasi gratis, dan puncak acara ada seminar kesehatan yang berkaitan dengan ketahanan nasional pada krisis iklim," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved