3 Fakta Semburan Air di Madura Setinggi 20 Meter, Rasa Asin Padahal Jauh dari Pantai
Viral semburan air setinggi 20 meter di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.."Ada suara gemuruh sebelumnya. Tiba-tiba
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
3 Fakta Semburan Air di Madura Setinggi 20 Meter, Rasa Asin Padahal Jauh dari Pantai
TRIBUNJATENG.COM- Viral semburan air setinggi 20 meter di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Terkait kejadian ini, Tim dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur telah tiba di lokasi untuk mengambil sampel air guna diuji di laboratorium kantor ESDM Surabaya.
Pihak mereka mengatakan, butuh waktu seminggu untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam air. Sementara itu, berdasarkan data di daerah lain, semburan air biasanya berhenti dalam kurun waktu dua hingga enam bulan.
Menurut Kepala Desa Pandan, Ahmad Sohib, semburan air bermula saat warga mengebor tanah untuk membuat sumur.
Lokasi pengeboran yang sudah dilakukan kurang lebih satu bulan itu, justru muncul semburan air.
Adapun untuk kedalaman pengeboran yakni puluhan meter.
"Untuk kedalaman sumur sekitar 90 meter," katanya dikutip dari TribunMadura.com, Jumat (3/8/2024).
1. Kronologi Kejadian
Sebelumnya, sejumlah warga melakukan pengeboran untuk membuat sumur selama sebulan lebih, tepatnya 38 hari.
Kepala Desa Pandan mengatakan, pengeboran dilakukan siang hingga malam.
Namun, pada Jumat (2/8/2024) dini hari, air tiba-tiba keluar dari tanah dengan kekuatan tinggi.
Bahkan, banyak warga yang mengabadikan peristiwa itu dan diposting ke sejumlah media sosial.
"Pukul 01.00 wib, warga mengetuk pintu rumah saya dan memberitahukan semburan air itu," ungkap Ahmad Sohib.
Ahmad Sohib lantas melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.
"Jadi untuk saat ini sudah kami laporkan ke pihak terkait," lanjutnya.
Beruntungnya, kata Ahmad Sohib, semburan air tidak berbau gas.
Pekerja pengeboran sumur, Supratmo, menjelaskan semburan air terjadi pada pukul 01.00 WIB, Jumat (2/8/2024) dini hari.
Sebelum semburan air itu muncul, kata Suprapto, sempat terdengar suara gemuruh dari lubang sumur.
"Ada suara gemuruh sebelumnya. Tiba-tiba air menyembur cukup keras," ucap Supratmo.
Pertama kali menyembur, air kondisinya keruh. Bahkan sampai pagi hari masih keruh.
Namun, semakin siang airnya semakin jernih.
"Tidak ada bau gas atau sejenisnya. Murni air biasa namun semburannya keras," ucapnya.
2. Air Semburan Jernih, tapi Asin
Selain tidak berbau gas, rupanya semburan air sangat jernih namun sedikit asin.
Meski begitu, air yang jernih itu, bisa dimanfaatkan oleh warga setempat.
"Airnya jernih, tapi ada asinnya sedikit," tuturnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah ada kandungan gas dalam semburan.
Sebab, kandungan air itu masih harus diteliti terlebih dahulu.
"Saya tidak bisa memberikan keterangan lebih, karena saat ini masih melakukan penelusuran di lokasi," ungkap Dedy.
3. Sosok Pemilik Sumur Bor
Rupanya, semburan air yang terjadi di area pengeboran sumur ini, milik seorang warga bernama Rokib (37).
Rokib merupakan warga Dusun Batunaong, Desa Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.
Sumur bor Rokib menyemburkan air setinggi kurang lebih 20 meter, pada Jumat dini hari.
"Sebelum kedalaman mencapai 90 meter, sumber air sudah ada. Saya minta lebih dalam lagi. Namun ternyata air menyembur melampaui tingginya rumah," kata Rokib melalui telpon seluler.
Hingga pukul 16.45 WIB, Jumat sore, semburan air belum menunjukkan tanda-tanda akan surut.
Namun, rasanya asin.
"Rasa air bercampur sedikit asin, padahal di sini jauh dari pantai," ungkap Rokib.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.