Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Alasan Joni Gagal Masuk TNI Padahal Sudah Dijanjikan Jokowi, Ternyata Karena Tinggi Badan

Terungkap alasan yang membuat Joni bocah pemanjat tiang bendera gagal seleksi TNI padahal dijanjikan Presiden, ternyata cuma karena tinggi badan.

Editor: raka f pujangga
Kolase Istimewa dan dokumen Joni
Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni yang gagal seleksi TNI meski sempat dijanjikan Presiden Jokowi langsung diterima. 

TRIBUNJATENG.COM - Terungkap alasan yang membuat Joni bocah pemanjat tiang bendera gagal seleksi TNI.

Diketahui, sosok Joni dulu sempat viral di media sosial karena naik tiang bendera.

Bahkan mendapatkan apresiasi dari Presiden Jokowi karena aksi heroiknya tersebut dijanjikan lulus Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca juga: Nasib Joni, Dulu Dijanjikan Diterima Jadi TNI oleh Presiden Jokowi, Setelah Daftar Kini Tak Lolos

Lama tak terdengar kabarnya, ternyata Joni mengikuti seleksi TNI.

Namun kini ia masih harus kembali berjuang karena belum lulus.

Joni, pemanjat tiang bendera asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sempat viral di media sosial, kini menghadapi kenyataan pahit. Lantaran dulu dijanjikan oleh Presiden Jokowi untuk diterima langsung di TNI, namun gagal dalam seleksi.
Joni, pemanjat tiang bendera asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sempat viral di media sosial, kini menghadapi kenyataan pahit. Lantaran dulu dijanjikan oleh Presiden Jokowi untuk diterima langsung di TNI, namun gagal dalam seleksi. (tribunjabar)

Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni, mengaku gagal ikut seleksi.

Rupanya penyebab Joni gagal menjadi TNI karena tinggi badan yang diduga kurang.

Pemuda yang baru tamat di SMA Negeri 1 Atambua tahun 2024 ini harus kembali berusaha karena cita-citanya menjadi abdi negara belum terealisasi.

"Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter," ungkap Joni, saat menghubungi Kompas.com melalui telepon genggam, Minggu (4/8/20224).

Meski demikian ia diminta untuk kembali mempersiapkan diri.

Joni mengaku, niatnya sangat kuat untuk menjadi tentara.

Sehingga dia tinggal bersama salah satu anggota TNI di asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 744 Satya Yudha Bhakti.

Joni pun selalu rajin berolahraga dan hidup penuh disiplin.

Setelah lulus SMA, Joni berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD 2024.

Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved