Berita Jateng
Ekonomi Jateng Semester I/2024 Tumbuh 4,94 Persen
Ekonomi Jateng pada semester I/2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen. Angka itu tercatat melambat dibandingkan dengan periode sama tahun lalu
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Ekonomi Jateng pada semester I/2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen. Angka itu tercatat melambat dibandingkan dengan periode sama tahun lalu mencapai 5,13 persen.
“Kondisi perekonomian (Jateng-Red) semester I atau secara kumulatif tumbuh sebesar 4,94 persen. Kita lihat memang agak sedikit melambat dan berada di bawah angka nasional,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, dalam konferensi pers secara hybrid, Senin (5/8).
Meski melambat, menurut dia, ekonomi Jateng mencatatkan pertumbuhan positif, baik secara kumulatif (ctc), tahunan (yoy), maupun kuartalan (qtq). Secara yoy, ekonomi Jateng tercatat tumbuh sebesar 4,92 persen, dan secara q-to-q tumbuh sebesar 1,57 persen.
“Semuanya memang tumbuh positif. Secara rinci dari besaran nilainya, (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) untuk triwulan II/2024 tercatat Rp 453,5 triliun atau meningkat Rp 8,36 triliun dibandingkan triwulan I/2024," jelasnya.
"Berdasarkan harga konstan tercatat Rp 288,52 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I sebesar Rp 284,06 triliun, atau meningkat sebesar Rp 4,45 triliun,” sambungnya.
Secara kumulatif, dari total 17 lapangan usaha, Endang menuturkan, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan meliputi penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 11,65 persen; informasi dan komunikasi sebesar 10,78 persen; dan jasa perusahaan sebesar 10,63 persen.
Selanjutnya, dari keempat lapangan usaha yang memiliki peran dominan, hanya lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mengalami kontraksi yaitu sebesar minus 1,23 persen.
Sementara, industri pengolahan tumbuh sebesar 4,48 persen; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh sebesar 3,74 persen; dan konstruksi tumbuh sebesar 8,46 persen.
Lapangan usaha lain yang juga tumbuh positif di antaranya administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 9,02 persen; jasa pendidikan sebesar 8,30 persen; dan pengadaan listrik dan gas sebesar 7,87 persen.
BPS Jateng melaporkan, Struktur PDRB Jateng menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku semester I/2024 tidak menunjukkan perubahan berarti.
Perekonomian Jateng masih didominasi lapangan usaha Industri pengolahan sebesar 34,24 persen; diikuti perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 13,45 persen; pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 13,41 persen; dan konstruksi sebesar 10,72 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Tengah mencapai 71,82 persen.
“Sumber pertumbuhan tertinggi masih di sektor industri pengolahan, bahwa industri-industri kita kontribusi paling besar masih sektor makanan dan minuman, industri pengolahan tembakau, dan industri tekstil," bebernya.
"Oleh karena itu, kita masih punya peluang untuk industri-industri lain yang masih bisa dipacu supaya pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah bisa lebih baik lagi," imbuhnya. (idy)
Baca juga: IHSG Berpeluang Rebound, Sentimen Eksternal Picu Pasar Modal Ambruk 3,4 Persen
Baca juga: Baru Mendarat, Pilot Asal Selandia Baru Dibunuh KKB di Mimika Papua
Baca juga: Siap-siap PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan Pemadaman Listrik 4 Jam Hari Ini Selasa 6 Agustus 2024
Baca juga: Cek Sekarang, Daftar Harga BBM Pertamina Hari Ini Selasa 6 Agustus 2024 di Seluruh Wilayah Indonesia
Capaian Cek Kesehatan Gratis Jawa Tengah Mencapai 5,7 Jiwa |
![]() |
---|
Taj Yasin Minta Agar Penanganan Tanggul Sungai Bodri Kendal Selesai Sebelum Musim Penghujan |
![]() |
---|
Investasi Jawa Tengah Melejit: Realisasi Capai Rp 45,58 Triliun, Terbanyak Masih di Pantura! |
![]() |
---|
Warga Pasang Bendera One Piece Jelang Kemerdekaan Indonesia, Ini Tanggapan Polda Jateng |
![]() |
---|
Menteri PPPA Soroti Kesehatan Gigi Anak saat Cek Kesehatan Gratis di SLB Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.