Berita Internasional
Pangkalan Militer Israel Dibikin Panik Atas Serangan Drone Hizbullah
Pangkalan militer Israel dibuat panik atas serangan drone Hizbullah, jumlah korban jiwa belum bisa dikonfirmasi.
TRIBUNJATENG.COM - Pangkalan militer Israel dibuat panik atas serangan drone Hizbullah.
Pesawat nirawak atau tanpa awak itu memborbardir pangkalan militer Israel, beberapa jam setelah serangan Israel di Lebanon.
Hingga saat korban jiwa dari serangan tersebut belum bisa dikonfirmasi.
Baca juga: Suami Gunakan Drone Pantau Kegiatan Istri, Malah Pergoki Selingkuh dengan Bos
Beberapa pesawat tak berawak Hizbullah menargetkan pangkalan militer Israel dan sebuah kendaraan di kota Nahariya di utara Acre pada tanggal 6 Agustus, hanya beberapa jam setelah beberapa orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Lebanon selatan.
“Menanggapi serangan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Israel di kota Abba, para pejuang Perlawanan Islam melancarkan serangan udara pada hari Selasa 06-08-2024 dengan satu skuadron pesawat nirawak bunuh diri yang menargetkan markas besar Brigade Golani dan markas besar Unit Egoz 621 di barak Shraga di utara Acre yang diduduki, mengenai target mereka secara akurat dan mencapai sasaran yang terkonfirmasi,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: BREAKINGNEWS Kecelakaan di Jalur Batang-Dieng, Fortuner Terjun ke Jurang, 4 Tewas
Seorang anggota Hizbullah dibunuh di desa selatan Abba pada hari Senin.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat nirawak Hezbollah terbang di atas Nahariya. Rekaman lainnya menunjukkan kepulan asap di kejauhan akibat ledakan.
“Tim medis dari Serikat Penyelamat memberikan pertolongan pertama kepada seorang pria berusia 30 tahun yang terluka parah di dekat Nahariya,” kata juru bicara Serikat Penyelamat Israel.
“Saat saya sedang mengemudi, warga memberi isyarat kepada saya untuk berhenti setelah sebuah mobil mengalami kecelakaan setelah mendengar alarm dan tampaknya akibat terkena pecahan peluru".
"Saya berhenti untuk membantunya dengan membawa tas berisi peralatan medis yang saya terima dari Rescue Union dan menghampirinya untuk membantunya menghentikan pendarahan dan memberikan pertolongan pertama – di tubuh dan mobilnya ditemukan luka pecahan peluru. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit Nahariya dalam kondisi kritis,” kata salah seorang petugas medis dari Rescue Union.
Times of Israel mengatakan dua warga Israel terluka, satu di antaranya kritis. Laporan berbahasa Ibrani lainnya di Telegram mengatakan dua tentara terluka di barak Shagra.
Serangan Hizbullah terjadi beberapa jam setelah lima orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Lebanon selatan pada Senin pagi.
Hizbullah telah menargetkan pasukan Israel di pemukiman Avivim pagi itu.
Serangan itu juga terjadi saat ketegangan regional berada pada titik tertinggi sepanjang masa menyusul pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran pada 31 Juli dan panglima perang Hizbullah Fuad Shukr di Beirut sehari sebelumnya.
Serangan Israel di Beirut menewaskan beberapa warga sipil, termasuk banyak anak-anak kecil.
Gara-gara Pakai ChatGPT, Seorang Pengacara Didenda Rp166 Juta |
![]() |
---|
Pasien Menang Gugatan Setelah Diejek Dokter saat Tak Sadar di Meja Operasi, Dapat Ganti Rugi Rp6,7 M |
![]() |
---|
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.