Semarang
Dishub Ajak Siswa SMP Gunakan Transpotasi Umum ke Sekolah
Dinas Perhubung (Dishub) Kota Semarang memberikan edukasi kepada siswa SMP. Dalam edukasi tersebut, Dishub mengajak anak.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perhubung (Dishub) Kota Semarang memberikan edukasi kepada siswa SMP. Dalam edukasi tersebut, Dishub mengajak anak-anak bisa menggunakan transportasi umum ke sekolah.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Semarang, Ambar Prasetyo memaparkan, Dishub bekerjasama dengan Disdik dan Polrestabes untuk pembinaan, edukasi, dan sosialisasi ketertiban berlalu lintas dan penggunaan angkutan umum ibu kota Jateng kepada siswa SMP.
Masa SMP merupakan transisi dari anak menuju remaja. Di masa transisi ini, menurutnya, perlu diberi pembinaan terkait peraturan berlalu lintas dengan baik dan benar.
Pihaknya berupaya menumbuhkan disiplin berlalu lintas, termasuk ajakan untuk menggunakan transportasi umum.
"Kami coba angkutan umum jadi pilihan buat siswa SMP sejak dini."
"Sekarang ini, Kota Semarang didominasi kendaraan pribadi. Sehingga, kami coba dorong siswa bisa menggunakan transportasi umum sejak dini," papar Ambar, di sela-sela Bimbingan Konseling mendukung Anak Sekolah Menggunakan Angkutan Umum, di aula Disdik Kota Semarang, Rabu (7/8/2024).
Ambar menyebutkan, Pemerintah Kota Semarang sudah memiliki 12 koridor bus rapid transit (BRT) Trans Semarang. Selain itu, ada angkutan umum reguler baik cabang maupun ranting di beberapa wilayah.
Transportasi umum itu bisa menjadi alternatif bagi siswa untuk berangkat ataupun pulang sekolah.
Diakuinya, belum seluruh satuan pendidikan terkoneksi dengan transportasi umum. Ini menjadi pekerjaan pemerintah untuk terus berbenah meningkatkan pelayanan transportasi umum.
"Memang belum 100 persen menjangkau wilayah pendidikan, terutama di daerah sub urban atau daerah pinggir kota," ucapnya.
Dengan adanya bimbingan konseling ini, sambung Ambar, Dishub bisa mendapatkan masukan untuk peningkatan pelayanan transportasi umum. Pihaknya berupaya mengembangkan kuantitas maupun kualitas pelayanan.
"Kuantitas itu ialah area yang belum terjangkau BRT, kami bisa lakukan penambahan armada. Namun, kalau yang sudah ada pelayanan BRT kami tingkatkan kualitasnya, kenyamanan keamanan, dan keselamatan," urainya.
Dari segi biaya, menurut Ambar, Pemerintah Kota Semarang sudah memberikan tarif yang terjangkau bagi pelajar yaitu hanya Rp 1.000. Diharapkan, siswa bisa menggunakan angkutan umum.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kota Semarang, Aloysius Kristiyanto memyambut baik ajakan Dishub untuk siswa menggunakan transportasi umum.
Saat ini, beberapa anak sekolah juga sudah memanfaatkan BRT maupun transportasi umum lainnya saat berangkat sekolah.
Menengok Pesisir Tambakrejo Semarang, Tetap Bangkit Mandiri di Tengah Hantaman Rob |
![]() |
---|
Catat Stok Beras Capai 32 Ribu Ton, Dishanpan Semarang: Ketersediaan Cukup |
![]() |
---|
Inflasi Pangan Tercatat Turun, Wali Kota Semarang Sebut Keberhasilan Intervensi Harga |
![]() |
---|
Sebanyak 5.000 Pengunjung Semarang Zoo Manfaatkan Promo HTM Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
Perjalanan Panjang Patung Sapi di Peternakan Undip, Sempat Dipajang di Tugu Muda Hingga Museum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.