Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1 2024

Ketum PSSI Erick Thohir: Larangan Suporter Tim Tamu ke Stadion Tetap Berlaku di Liga 1 2024-2025

Erick Thohir kembali menegaskan tentang aturan larangan suporter tim tamu untuk hadir di stadion selama gelaran Liga 1 2024-2025.

Editor: deni setiawan
BANK RAKYAT INDONESIA
Press conference BRI Liga 1 2024/2025 yang dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru) Ferry Paulus, dan Direktur Surya Citra Media (SCM) Harsiwi Achmad, di BRILian Center, Jakarta (6/8/2024). 

"Jadi belum dan wajib bersyukur ketika Presiden Jokowi membentuk tim untuk bernegosiasi dengan FIFA soal Kanjuruhan."

"Beruntung tidak dihukum, karena bisa dihukum 8 tahun waktu itu."

"Jadi, itu sebenarnya belum baik," ujarnya.

Erick Thohir kini pun sedang menggodok kebijakan baru untuk mencegah adanya kerusuhan suporter.

Salah satu langkah yang dilakukannya adalah meminta klub, PT LIB, dan BRI selaku sponsor Liga 1 Indonesia agar menyelesaikan database suporter.

Kebijakan tersebut diharapkan dapat membantu pihak kepolisian untuk dapat menangkap oknum suporter yang melakukan kerusuhan di area stadion.

Baca juga: Jadwal Pekan Pertama Liga 1 2024-2025, Persib Vs PSBS, PSIS Vs Persita hingga PSM Vs Persis

Baca juga: Tayang di Indosiar! Ini Jadwal dan Link Live Streaming Liga 1 Pekan Pertama Musim 2024-2025

"Maka dari itu, kami meminta liga dan klub, serta minta bantuan BRI, bagaimana database suporter harus selesai tahun ini," ujar Erick Thohir.

"Kami sudah bertemu dengan pihak kepolisian, apa yang mereka lakukan untuk menangkap oknum yang membuat kesuruhan seperti pada tahun sebelumnya itu tetap dilaksanakan."

"Jangan sampai suporter lain jadi korban karena oknum."

"Jangan juga klub jadi korban, ada oknum yang membuat kerusuhan."

"Klub yang jadi korban (rugi karena denda)."

"Itu nanti hukumannya selain denda, kurangi poin, dan tidak boleh ada penonton."

"Akhirnya klub yang dicintai dirugikan."

"Kalau di Italia dan Inggris bisa, masa Indonesia tidak bisa."

"Kuncinya bagaimana transformasi sepak bola harus dihormati."

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved