Berita Semarang
Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka, Bangun Generasi yang Lebih Siap Hadapi Situasi Darurat
Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan keterampilan anak-anak dalam penanganan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan keterampilan anak-anak dalam penanganan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan perawatan luka, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang mempersembahkan Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka.
Program ini hadir untuk memberikan edukasi dan pelatihan kesehatan kepada anak-anak melalui kegiatan pelatihan yang terstruktur dan komprehensif.
Ketua IDI Kota Semarang, dr. Sigid Kirana Lintang Bhima. SP.FM(K), M.Sc, dalam sambutannya menyatakan, pihaknya sangat antusias dengan diluncurkannya Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka ini.
Program ini bukan hanya memberikan pengetahuan dasar mengenai P3K dan perawatan luka, tetapi juga melatih anak-anak agar siap dalam situasi darurat.
"Kami berharap, dengan adanya program ini, kita dapat membangun generasi yang lebih tanggap dan siap dalam menghadapi berbagai kondisi darurat," katanya.
Disampaikan pula bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari 5 provinsi terpilih dan 250 sekolah dengan target 50.000 siswa SD dan mengikut sertakan 250 dokter.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Dr. Bambang Pramusinto,S.H., S.Ip., M.Si turut memberikan sambutan.
"Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan visi kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di sekolah-sekolah.
Melalui pelatihan TOT (Training of Trainer) bagi 50 Guru UKS se-Kota Semarang, kami berharap para guru dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan pengetahuan dan keterampilan ini kepada seluruh siswa di Kota Semarang," katanya.
Acara ini berlangsung pada Rabu 31 Juli 2024, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Salah satu kegiatan utama dalam acara ini adalah pelatihan TOT (Training of Trainer) yang diikuti oleh 50 Guru UKS dari berbagai sekolah di Kota Semarang.
Penyampaian materi disampaikan oleh dr. Ivo Devi Kristyani, dr.,SpB sebagai spesialis bedah dalam upaya mengedukasi para guru mempersiapkan anak-anak dalam upaya siaga tanggap rawat luka.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas guru dalam memberikan edukasi dan penanganan pertama pada kecelakaan serta perawatan luka di lingkungan sekolah.
Selanjutnya akan dilanjutkan kegiatan apresiasi dengan pemberian awarding pada siswa , guru dan dokter kecil terbaik.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung kesehatan dan keselamatan anak-anak di Kota Semarang.
Dengan kolaborasi yang erat antara IDI dan Dinas Pendidikan, diharapkan program ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarsakat. (*)
| Anggaran Semarang Dipangkas Rp442 Miliar di 2026, Pemkot dan DPRD Putar Otak Genjot PAD |
|
|---|
| 'Hentikan Dulu!': DPRD Semarang Minta Bajaj Online Stop Operasi Karena Belum Kantongi Izin Resmi |
|
|---|
| Nasib Chiko Pembuat Ribuan Konten Porno AI Siswi SMAN 11 Semarang Tetap Diproses Meski Anak Polisi |
|
|---|
| Tren Kenaikan Harga Telur di Semarang Belum Reda, Disebut karena Program MBG |
|
|---|
| Ribuan Personel Siaga di 6 Titik Kota Semarang, Antisipasi Aksi Refleksi Setahun Prabowo-Gibran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.