Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Perjalanan Otak Albert Einstein: Dicuri, Dipotong Jadi 240 Bagian, lalu Diawetkan

Otak Albert Einstein kemudian dipotong-potong untuk diteliti dan sekarang diawetkan di museum di Amerika Serikat.

Youtube
Albert Einstein 

Di Philadelphia, otak Einstein dipotong menjadi 240 bagian, kemudian diawetkan dalam seloidin, semacam selulosa yang keras dan kenyal.

Harvey memasukkan potongan-potongan itu ke dalam dua toples dan menyimpannya di ruang bawah tanahnya.

Alasan otak Eistein dipotong-potong adalah agar bisa dibagikan kepada peneliti lainnya.

Perjalanan Otak Einstein

Setelah diancam sang istri bahwa otak Einstein akan dibuang, Harvey mengirim beberapa potongan otak itu ke para peneliti, sedangkan sebagiannya lagi dibawa kemanapun ia pergi.

Dari Philadelphia, Harvey membawa bersamanya otak Einstein ke Midwest, Wichita (Kansas), kemudian Weston (Missouri), sesuai penempatan kerjanya.

Harvey pernah menyimpan otak Einstein di kotak sari buah apel di kulkas ketika ia menjadi pengawas medis di laboratorium pengujian biologi di Wichita, dan meneliti otak tersebut di waktu luangnya.

Pada 1985, Harvey dan rekan-rekan penelitinya di California menerbitkan studi pertama tentang otak Einstein, mengklaim bahwa otak tersebut memiliki proporsi neuron dan glia yang tidak normal.

Penelitian ini diikuti oleh lima studi lain yang diterbitkan setelahnya, melaporkan perbedaan tambahan pada sel dan struktur tertentu di otak Einstein.

Para peneliti menyatakan bahwa mempelajari otak Einstein dapat membantu mengungkap dasar neurologis kecerdasan.

Penelitian ini mendapat kritik tajam dari para ilmuwan, yang menyatakan bahwa kecerdasan tidak berkaitan dengan anatomi otak.

Mereka juga menilai bahwa setelah disimpan selama 30 tahun, otak tidak lagi dalam kondisi ideal untuk penelitian.

Namun, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa potongan otak tersebut membantu mengidentifikasi bagian otak yang terkait dengan kecerdasan.

Pada 1996, Harvey bekerja sama dengan Britt Anderson, ilmuwan dari Alabama, untuk menghitung neuron di korteks prefrontal otak Einstein.

Mereka tidak menemukan perbedaan signifikan yang menjelaskan kecerdasan Einstein.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved