Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Serentak 2024

Ridwan Kamil Diboyong ke Jakarta Bikin PDIP Ketar-ketir? Tawarkan Barter Politik ke PKB di 2 Pilkada

epastian diboyongnya Ridwan Kamil maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 membuat PDI-P menghitung ulang peta kekuatan agar tak kecolongan

Editor: Muhammad Olies
Instagram/ridwan Kamil
Netizen Kena Prank Baliho Ridwan Kamil OTW Jakarta, Ternyata Iklan Skincare 

TRIBUNJATENG.COM - Kepastian diboyongnya Ridwan Kamil maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 membuat PDI-P menghitung ulang peta kekuatan agar tak kecolongan di hajatan demokrasi lima tahunan tersebut.

Terlebih saat ini wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) "Plus” juga kian menguat seiring kian dekatnya pendaftaran bakal paslon peserta Pilkada Serentak 2024.

Salah satu langkah yang dilakukan PDI-P adalah merangkul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk berkoalisi menentukan bakal calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jakarta periode 2024-2029.

Pada saat yang sama, PDI-P juga menawarkan barter politik agar parpol yang dipimpin Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu tetap setia menjadi sekutu dalam gelaran Pilkada Serentak 2024.

Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga mengklaim, PDI-P dan PKB memiliki kedekatan karena menganggap sama-sama meraup suara tertinggi di Pemilu Legislatif (Pileg) Jawa Timur.

Di tengah proses komunikasi itu, PDI-P melobi untuk melalukan barter politik dengan memberi kebebasan kepada PKB untuk mengusung kadernya sebagai cagub atau cawagub.

"Kalau mereka pilih calon gubernur di Jawa Timur, maka kami calon gubernur di Jakarta. Fair,” kata Eriko," ucap Eriko.

Baca juga: Ridwan Kamil OTW Pilkada Jakarta, Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Bacawagub Dampingi Dedi Mulyadi di Jabar

Baca juga: Hasil Survei Pilgub Jatim 2024: Tri Rismaharini Lawan Sepadan Khofifah Indar Parawansa

Namun, Eriko mengatakan, PDI-P sampai saat belum menentukan sosok potensial yang adakan dimajukan dalam Pilkada 2024 karena masih melihat situasi Jakarta ke depan.

"Apa yang bisa kami lakukan? dengan 15 kursi (DPRD Jakarta), dengan kebutuhan 22 kursi (DPRD Jakarta), tidak ada pilihan lain kecuali bersama-sama dengan partai lain,” ujar Eriko dikutip dari Tribunnews, Jumat (9/8/2024) lalu.

Sebagai informasi saja, berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, kepala daerah diusung partai politik atau gabungan harus memperoleh paling sedikit 20 persen kursi dari jumlah total kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.

Dengan demikian, untuk mengusung cagub dan cawagub pada Pilkada 2024 ini membutuhkan sedikitnya 22 kursi DPRD. Artinya, PDI-P membutuhkan tujuh kursi lagi untuk memenuhi syarat pencalonan.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat memimpin rapat konsolidasi partai di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat memimpin rapat konsolidasi partai di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024). (Dokumentasi PDI-P)

PKB awalnya merupakan salah satu dari tiga partai yang mendukung sosok Anies Baswedan untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Dua partai lain yakni PKS dan Nasdem.

Namun, PKB pun telah memberikan sinyal untuk batal mendukung Anies menjadi bakal calon gubernur Jakarta karena berencana bergabung ke barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

"Semua serba mungkin," kata Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

PKS disebut akan Gabung ke KIM Plus Dukung Ridwan Kamil

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved