Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kapal Terbakar di Semarang

DLU Pastikan Perawatan KM Kirana I yang Terbakar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Sesuai SOP

Manajemen PT DLU pastikan perawatan KM Kirana I yang terbakar saat sedang labuh jangkar di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sesuai prosedur

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Manajemen PT Dharma Lautan Utama (DLU) bersama KSOP paparkan tragedi kebakaran kapal Kirana I di kantor KSOP 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Manajemen PT Dharma Lautan Utama (DLU) pastikan perawatan KM Kirana I yang terbakar saat sedang labuh jangkar di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sesuai prosedur.

Direktur Operasi dan Usaha DLU Rakhmatika Ardianto mengatakan kapal tersebut sedang berlabuh untuk dilakukan perawatan. Sebab PT DLU setiap bulan rutin melakukan perawatan kapal.

"Kami kapal penumpang yang dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik. Kami gunakan tenggang waktu 10 hingga 13 Agustus untuk melakukan perawatan bulanan," ujarnya saat konferensi pers di kantor KSOP, Senin (12/8/2024).

Baca juga: Ini Penyebab Kapal Kirana I Terbakar di Perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Baca juga: Cerita Kakek Penjual Sapu Gemetar Menahan Lapar, Cuma Punya Rp 2 Ribu, Nangis Diberi Nasi Gratis

Proses pemadaman kapal Kirana I milik DLU saat labuh jangkar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang 
Proses pemadaman kapal Kirana I milik DLU saat labuh jangkar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang  (Ist/Dok Polda Jateng)

Menurutnya, ada 21 awak kapal terdaftar yang ada di kapal itu.

Kemudian pada kapal tersebut terdapat pekerja yakni cleaning service maupun teknisi. Pekerjaan yang dilakukan yakni perawatan mesin, dan perbaikan interior kapal.

"Menurut keterangan anak buah kapal (ABK) saat itu sedang dilakukan penggantian vinyl lantai," tuturnya. 

Rakhmatika menjelaskan penggantian vinyl lantai dilakukan pengeleman. Waktu yang bersamaan juga terdapat pengetokan plat kapal.

"Pengetokan plat kapal itu diduga menimbulkan percikan api. Ditambah ada uap dari lem tersebut yang menyebabkan kejadian kebakaran," ujarnya.

Saat kebakaran kondisi angin sangat kencang sekitar 25 knot atau 50 kilometer per jam. Kencangnya angin menyebabkan api cepat membesar.

"Alhamdulilah kerjasama dengan KSOP dan semua tug boat Pelindo pada pukul 20.20 api bisa dikendalikan. Kemarin tidak ada penumpang sama sekali dan hanya crew yang ada di kapal itu," imbuhnya.

Dia memastikan pengerjaan perawatan kapal telah sesuai SOP. Pihaknya telah menyediakan APAR setiap melakukan pengerjaan  menimbulkan api.

"Kemarin posisi anginnya cukup kencang sekitar 25 knot. Hal ini menyebabkan penjalaran api menjadi cepat. Penanggulangannya tidak bisa dilakukan dua APAR tersedia. Hydrant kami juga berfungsi baik," jelasnya.

Disisi lain pihaknya telah melakukan evaluasi untuk penyediaan APAR. DLU juga akan memaksimalkan hydrant melebihi standar.

"Hydrant kami telah sesuai standar yang disyaratkan. Tinggal faktor kemungkinan di luar kendali kita," ucapnya.

Terkait kapal, Rakhmatika memastikan akan menggeser jika situasinya sudah aman. Pihaknya akan membawa kapal itu ke galangan kapal di Madura.

"Nanti akan ditarik menggunakan tug boat dan dilakukan perbaikan sepenuhnya," imbuhnya.(rtp)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved