Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Pengantar Tidur Anak Cerita Si Malin Kundang yang Dikutuk Jadi Batu Asal Sumatera Barat

Dongeng Pengantar Tidur Anak Cerita Si Malin Kundang yang Dikutuk Jadi Batu Asal Sumatera Barat

Penulis: non | Editor: galih permadi
permainanbocah.blogspot.com
Dongeng Pengantar Tidur Anak Cerita Si Malin Kundang yang Dikutuk Jadi Batu Asal Sumatera Barat 

"Malin, apakah kau tidak mengenal ibumu sendiri lagi?" desahnya, terluka oleh penolakan yang tiba-tiba.

Malin Kundang, tak peduli akan air mata ibunya, malah memandangnya dengan rasa malu dan jijik.

"Tinggalkan aku! Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan wanita tua sepertimu!" bentaknya dengan suara keras.

Ibu Malin Kundang, patah hati dan terluka oleh kekasaran anaknya, menangis sejadi-jadinya.

"Jika itu kehendakmu, Malin, biarlah ibumu mengutukmu menjadi batu!" ucapnya dengan suara gemetar, sebelum akhirnya meninggalkan Malin Kundang.

Namun, kutukan ibu itu tidak sia-sia. Ketika Malin Kundang berlayar kembali ke laut, badai mendera kapalnya dengan ganasnya.

Ombak besar menenggelamkan kapal dan, sebelum tahu apa yang terjadi, Malin Kundang telah berubah menjadi batu yang besar di pantai.

Cerita Malin Kundang mengingatkan kita akan pentingnya menghormati dan berbakti kepada orang tua, bahkan ketika kita mencapai kesuksesan.

Kekayaan dan kemegahan tidak boleh membuat kita lupa akan nilai-nilai kehidupan dan kasih sayang.

Dan cerita ini, sebagai peringatan, bahwa tindakan yang tidak hormat terhadap orang tua dapat menimbulkan penyesalan yang mendalam, yang mungkin terlambat untuk diperbaiki.

Pesan Moral cerita Malin Kundang:

  • Cerita ini mengajarkan pentingnya menghormati dan berbakti kepada orang tua, bahkan ketika kita telah mencapai kesuksesan.
  • Keberhasilan dan kekayaan material tidak boleh membuat seseorang lupa akan nilai-nilai kehidupan dan kasih sayang.
  • Mengajarkan bahwa tindakan yang tidak hormat terhadap orang tua dapat menimbulkan perasaan penyesalan yang mendalam.
  • Kesalahan yang dibuat oleh Malin Kundang mengubahnya menjadi batu dan mencerminkan penyesalan yang tidak bisa diubah.
Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved