Finansial
Lima Ciri-ciri yang Membedakan Kamu Termasuk Kelas Menengah atau Kelas Bawah
Kelas menengah saat ini jadi perbincangan karena disebut yang paling terdampak dengan kebijakan-kebijakan kontroversial dari pemerintah.
TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini lima ciri-ciri kambu berada di status sosial kelas menengah.
Kelas menengah saat ini jadi perbincangan karena disebut yang paling terdampak dengan kebijakan-kebijakan kontroversial dari pemerintah.
Misalnya saja kenaikan pajak, wacana pengenaan cukai konser.
Meski demikian garis antara kelas menengah dan kelas bawah sering kali tidak jelas, tetapi posisi kamu dalam hierarki sosial sangat memengaruhi gaya hidup dan kemampuan dalam mengumpulkan kekayaan.
Baca juga: Makin Banyaknya Beban Kelas Menengah Potensial Tekan Perekonomian
Baca juga: Joko Suranto Bakal Kolaborasi dengan Prabowo-Gibran, 3 Juta Rumah Siap Dibangun untuk Kelas Menengah
Saat ini pembicaraan mengenai kelas menengah sedang hangat.
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menyebutkan bahwa menjadi kelas menengah di Indonesia tidaklah mudah.
Salah satu alasannya adalah kurangnya perlindungan sosial yang memadai.
Selain itu, daya beli kelas menengah cenderung menurun dalam enam bulan terakhir.
Apakah kamu masuk kelas menengah?
Dikutip dari Yahoo Finanace, Selasa (14/8/2024), ada beberapa indikator tertentu untuk menunjukkan apakah kamu saat ini masuk dalam kelas menengah atau tidak.
1. Kondisi perumahan
Pendiri GoodFinancialCents.com Jeff Rose menyebutkan, perumahan adalah salah satu pengeluaran terbesar dalam anggaran keluarga.
"Jika kamu bisa membeli rumah, terutama jika harganya cukup tinggi, dan dapat membayar semua biaya, seperti KPR, pajak, serta biaya perbaikan tanpa terlalu kesulitan, itu menunjukkan bahwa kamu berada di kelas menengah," kata Jeff.
"Namun, jika membeli rumah terasa seperti mimpi yang sulit terwujud karena harganya terlalu mahal atau menabung untuk uang muka terasa sangat sulit, dan kamu harus menyewa bukan karena keinginan tetapi karena terpaksa, itu bisa berarti kamu berada di kelas bawah," lanjut dia.
Perumahan tidak sepenuhnya menentukan kelas sosial, tetapi memilih biaya yang lebih rendah dengan mengorbankan ruang, fasilitas, dan lokasi sering kali merupakan keputusan yang diambil karena keterbatasan finansial.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.