Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

SNEX dan Panser Biru Cocok Nggak? Junior Brandao Gantikan Striker PSIS Sudi Abdallah yang Cedera

SNEX dan Panser Biru Cocok Nggak? Junior Brandao Gantikan Striker PSIS Sudi Abdallah yang Cedera

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Instagram Bhayangkara FC
SNEX dan Panser Biru Cocok Nggak? Junior Brandao Gantikan Striker PSIS Sudi Abdallah yang Cedera 

SNEX dan Panser Biru Cocok Nggak? Junior Brandao Gantikan Striker PSIS Sudi Abdallah yang Cedera

TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang berburu pemain baru di hari terakhir bursa transfer Liga 1 musim 2024-2025.

Klub berjuluk Mahesa Jenar terpaksa berada dalam kondisi genting tersebut setelah stiker baru mereka, Sudi Abdallah mengalami cedera di laga debutnya.

Cedera yang dialami Sudi Abdallah cukup parah dan diprediksi akan menepi lama.

Latihan perdana bomber baru PSIS Semarang Sudi Abdillah bersama tim Mahesa Jenar di Lapangan Wisesa, Mranggen, Demak, Kamis (4/7/2024)
Latihan perdana bomber baru PSIS Semarang Sudi Abdillah bersama tim Mahesa Jenar di Lapangan Wisesa, Mranggen, Demak, Kamis (4/7/2024) (Tribun Jateng/ Arie)

Baca juga: PSIS Berburu Striker Pengganti Sudi Abdallah, Rival David da Silva di Liga 1 Ini Masih Nganggur Lho!

Cedera yang dialami Sudi Abdallah terjadi saat PSIS Semarang menghadapi Persita Tangerang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (11/8/2024) kemarin.

Pada pertandingan tersebut, Sudi mengalami salah tumpu di babak pertama dan harus digantikan Wildan Ramdhani pada menit ke-37.

Berburu Pemain Baru

Agar bisa bersaing di Liga 1 musim ini, PSIS Semarang harus segera mendapatkan penyerang baru.

PSIS Semarang juga harus beradu cepat dengan deadline pendaftaran pemain musim ini.

Hal itu disampaikan oleh Manajemen PSIS melalui Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi.

Yoyok mengatakan pendaftaran hanya menyisakan hari Selasa 13 Agustus 2024.

Namun, di tengah waktu yang sangat mepet ini, PSIS akan memaksimalkan untuk berburu pemain.

"Setelah melakukan rapat darurat via zoom dengan tim pelatih karena saya lagi di Jakarta, kami putuskan untuk berburu pemain asing di tengah waktu yang sangat mepet ini."

"Pendaftaran tinggal menyisakan besok, namun akan kami maksimalkan supaya di lini depan kami tetap memiliki pemain asing," terang Yoyok Sukawi pada Senin (12/8/2024).

"Mengenai pemain yang akan direkrut, kemarin kan coach Gilbert sudah memiliki opsi, itu yang akan kami prioritaskan."

"Mohon doanya dan tunggu rilisnya ya," lanjutnya.

 Baca juga: Update Kondisi Cedera Striker PSIS Sudi Abdallah, Dipastikan Absen Lama Gara-gara Salah Tumpuan

PSIS Berburu Striker Pengganti Sudi Abdallah, Rival David da Silva di Liga 1 Ini Masih Nganggur Lho!
PSIS Berburu Striker Pengganti Sudi Abdallah, Rival David da Silva di Liga 1 Ini Masih Nganggur Lho! (Instagram/@junior.brandao09)

Junior Brandao Berstatus Tanpa Klub

Saat ini ada striker asing yang tajam, kuat dan kebetulan berstatus tanpa klub.

Striker tersebut adalah pemain asal Brasil, Junior Brandao.

Sebelumnya, Junior Brandao secara mengejutkan memutuskan mundur dari Bhayangkara FC.

Padahal Junior Brandao baru dipermanenkan oleh Bhayangkara FC untuk gelaran Liga 2 musim ini.

Melalui unggahan Instagram pribadinya, Jumat (26/7/2024), Junior Brandao resmi pamit dengan Bhayangkara FC.

Pemain berusia 29 tahun itu sebelumnya gabung Bhayangkara FC pada putaran kedua Liga 1 2023/2024.

Saat itu, Junior Brandao didatangkan Bhayangkara FC dengan status pinjaman dari Madura United.

Bersama Bhayangkara FC, Junior Brandao tampil dalam 10 pertandingan dengan mencatatkan 7 gol dan 2 assist.

Ditilik dari laman Transfermakt, Junior Brandao saat ini berstatus tanpa klub.

Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan oleh PSIS Semarang untuk merayu sang pemain membela Mahesa Jenar.

Performa Junior Brandao juga terbilang mentereng di Liga 1.

Jika ditotal penampilannya bersama Madura United dan Bhayangkara FC musim lalu, Junior Brandao menorehkan 30 kali pertandingan, 16 gol dan 4 assist.

Pemain berusia 29 tahun itu juga menjadi pesaing ketat dalam perebutan gelar Top Skor Liga 1 musim lalu.

Selain itu, Junior Brandao sudah lama bermain di Liga 1.

Ia tak butuh banyak waktu lagi untuk beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia.

Namun harga pasaran Junior Brandao saat ini cukup mahal, yakni Rp 5,65 Miliar.

Panser Biru dan SNEX mungkin akan setuju dengan masuknya Junior Brandao di skuad PSIS Semarang.

Karena gaya permainan Junior Brandao yang kuat dalam membawa bola sangat cocok dengan karakter serangan PSIS Semarang.

Profil Junior Brandao

Nama lengkap: José Brandão Gonçalves Júnior

Tanggal lahir / Umur: 7 Jan 1995 (29)

Tempat kelahiran: Ibiúna  

Tinggi: 1,87 m

Kewarganegaraan: Brasil

Posisi: Penyerang - Depan-Tengah

Kaki dominan: Kanan

Agen pemain: HABILIS SPORTS

Klub Saat Ini: Tanpa Klub

Seperti Terkena Kutukan! Penyerang Asing PSIS Semarang Selalu Cedera di Awal Musim
Seperti Terkena Kutukan! Penyerang Asing PSIS Semarang Selalu Cedera di Awal Musim (Laman PSIS Semarang)

Kondisi Terkini Sudi Abdallah

Tim medis PSIS langsung melakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit di Semarang untuk mengetahui kondisi Sudi Abdallah.

Setelah hasil MRI keluar, tim medis pun memiliki diagnosis bahwa Sudi Abdallah mengalami cedera lutut yang cukup serius.

"Untuk kondisi Sudi Abdallah setelah terjadi salah tumpuan saat menyundul bola terdengar suara robek dan langsung merasa nyeri pada lutut kanan."

"Langsung malam setelah pertandingan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut MRI pada Genue/lutut kanan dengan hasil Partial Tear ACL dan Partial tear LCL."

"Terdapat juga cairan bebas yang diduga darah di sendi dan bisa dilakukan arthrocentesis pada sendi untuk memastikan cairan tersebut."

"Saat ini pemain harus istirahat untuk pemulihan dan akan dilakukan rawat inap agar dapat terapi lebih lanjut dengan dipercepat penyembuhan dengan bantuan fisioterapis," ujar dokter tim PSIS, Radityo Haryo.

Terkait harus dilakukan operasi atau tidak, tim medis PSIS perlu melakukan observasi lebih lanjut.

"Masih belum bisa dipastikan terkait tindakan operasi atau cukup terapi PRP karena masih fase akut, nanti setelah melewati fase akut dilakukan MRI Control saat cairan bebas di sendi sudah hilang supaya lebih jelas," lanjut Radit.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved