Bawen Heboh, Bayi Perempuan Ditemukan di Dalam Kardus Air Mineral, Penuh Gigitan Nyamuk dan Semut

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Warga di Lingkungan Kerban, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, dihebohkan dengan penemuan seorang bayi perempuan pada Kamis (15/8/2024). Bayi tersebut ditemukan oleh seorang pelajar di dalam kardus dengan kondisi ditutup selendang, dan tali pusarnya masih menempel.

Kepala Puskesmas Bergas, dr. Tina Darmi Koestyorini, menjelaskan bahwa bayi tersebut langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan awal. "Saat ditemukan, bayi tersebut masih dengan plasenta, yang belum dipotong. Kondisinya sehat, namun ada gigitan nyamuk dan banyak semut karena masih ada plasenta," ujar dr. Tina kepada Tribunjateng.com.

Menurut dr. Tina, tenaga kesehatan Puskesmas Bergas memberikan berbagai perawatan kepada bayi tersebut, termasuk pemberian vitamin K, salep mata, imunisasi, dan penghangat. Dari hasil pemeriksaan bidan di puskesmas, diketahui bahwa bayi tersebut memiliki berat 2,4 kilogram dan panjang 45 centimeter. Diperkirakan, bayi itu sudah lahir tiga hingga empat jam sebelum ditemukan.

"Melihat kondisi plasenta yang masih utuh, kemungkinan besar bayi ini lahir sendiri tanpa bantuan tenaga kesehatan," tambahnya.

Sejak penemuan bayi tersebut, beberapa orang mendatangi Puskesmas Bergas dengan niat untuk mengadopsinya. Namun, dr. Tina menegaskan bahwa sesuai prosedur, bayi tersebut diserahkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Semarang.

Sementara itu, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait penemuan bayi ini. Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto, menyatakan bahwa polisi telah memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan.

"Kami sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian ini dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti," ujar Kapolres Semarang.

Setelah dirawat sementara di Puskesmas Bergas, bayi tersebut kemudian dibawa ke Rumah Pelayanan Sosial Anak Balita Wiloso Tomo di Salatiga untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.