Ini Jagoan PDIP di Pilkada Blora 2024, Duet Andika - Abu Nafi Disiapkan untuk Lawan Petahana

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - DPC PDIP Blora menyiapkan bakal pasangan calon (bapaslon) yang berlaga di Pilkada Blora 2024.

Rencananya nama yang diusung PDIP adalah Andika Adikrishna Gunarjo dan Abu Nafi. 

Andika merupakan kader PDIP. Sedang Abu Nafi merupakan politisi senior PPP yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Blora. Abu Nafi juga pernah menjadi Ketua PCNU Kabupaten Blora.

Bapaslon ini disiapkan untuk melawan bakal paslon petahana Arief Rohman - Sri Setyorini yang diusung mayoritas parpol di Kota Sate. 

Poros baru yang disiapkan PDIP ini hasil duet dengan PPP. Diketahui hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, PDIP memperoleh 8 kursi, dan PPP memperoleh 3 kursi.

Artinya jika perolehan kursi dari kedua parpol itu ditotal sudah berjumlah 11 kursi. 

Sehingga telah memenuhi syarat untuk bisa mengusung pasangan calon (Paslon) di Pilkada Blora 2024.

Sebab syarat partai pengusung cabup dan cawabup minimal memperoleh 9 kursi (20 persen dari total 45 kursi DPRD). 

Baca juga: Pasangan Arief Rohman dan Sri Setyorini Resmi Dapat Rekomendasi dari DPP Partai Demokrat

Baca juga: Pilkada Blora 2024, Deklarasi Pasangan Arief Rohman dan Sri Setyorini Tunggu Rekom dari Parpol Ini

Ketua DPC PDIP Blora, M Dasum, mengatakan saat pendaftaran Paslon dibuka, PDIP akan mendaftarkan kader terbaiknya untuk melawan pasangan Asri.

"Untuk pencalonan, rencana nanti tanggal 27 Agustus pendaftaran, kita dari partai PDIP tetap mencalonkan,"

"Insyaallah nanti ada kader PDIP yang terbaik, Mas Andika Adikrishna Gunarjo," katanya, kepada Tribunjateng, Minggu (18/8/2024).

Memang beberapa pekan terakhir, baliho kader PDIP, Andika sudah menjamur di berbagai titik di Kabupaten Blora. Bahkan hingga ke pelosok-pelosok desa.

Rencananya, Andika akan bersanding dengan politisi senior asal PPP, Abu Nafi. 

"Ya rencananya maju sama PPP, Mbah Abu Nafi," ujarnya.

Namun saat ditanya terkait siapa sosok yang bakal diusung sebagai calon bupati, antara Andika dan Abu Nafi, Dasum hanya menjawab singkat.