Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Veteran Tinggal Bersama Sapi, Ungkap Kisah Tertembak saat Tugas di Timor Timur 1976

Seorang veteran  Seroja warga Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tinggal serumah dengan sapi peliharaannya.

|
KOMPAS.COM/SUKOCO
Veteran Seroja Sudarno bersama istrinya Hartini tinggal seatap dengan sapi peliharananya karena tidak memiliki cukup biaya untuk melanjutkan membangun rumahnya di Desa Sumberdodol, Kabupaten Magetan. Kandang sapi terletakkan di tengah ruangan tersebut untuk menjaga sapi agar tidak dicuri orang. Selama mejadi TNI AD sejak tahun 1964 Sudarno 4 kali menjalani operasi di Timor Timur dan mengalami luka tembak di bagian perut dan kaki. 

Hartini mengaku memelihara sapi merupakan pekerjaan sampingan untuk mengisi kegiatan dan  menjaga kebugaran tubuhnya.

Setiap pagi dia yang mencari rumput untuk pakan sapi peliharaannya. Suaminya tidak bisa lagi mencari rumput karena untuk berjalan kini harus dibantu kruk. 

“Saya tiap pagi bawa jarik untuk gendong rumput. Rumputnya di sekitar rumah saja cukup banyak. Memelihara sapi itu agar kami tidak nganggur, biar sehat,  kalau tidak beraktivitas malah sakit,” ucapnya.

Tertembak di Timor Timur

Sudarno mengaku pensiun sebagai anggota TNI AD dengan pangkat Sersan Mayor.

Saat menjadi anggota prajurit Batalyon 501 Banteng Raiders Madiun, ia sempat bertugas di Timor Timur 4 kali.

Pada pengiriman tugas ke Timor Timur yang kedua di tahun 1976 dia tertembak di bagian perut dan kaki oleh gerombolan pengacau keamanan.

“Saya bertugas berjaga di gereja, gereja diserang, kondisinya porak poranda, pohon pada tumbang. Saya selamat tidak tertimpa pohon. Saat duduk, saya merasa ada yang hangat di bagian perut.  Pas diraba ternyata darah sudah banyak keluar,” kenangnya.

Pada saat itu dari satu peleton pasukan yang dikirim ke Timor Timur ada 9 orang yang tertembak. Dari 9 orang, 7 rekannya meninggal dunia saat menjalani perawatan.

“Teman saya yang 7 itu meninggal saat dirawat di Jakarta, hanya saya dan satu teman saya waktu itu yang masih hidup,” imbuh Sudarno.

Setelah kejadian tersebut, Sudarno kembali ke Timor Timur. Total, 4 kali ia menjalankan penugasan di sana.

Usai penugasan di Timor Timur, ia ditempatkan di Kodim 0804 Magetan. Dia pensiun di awal tahun 1990an.

“Setelah bertugas di 501 saya ditugaskan di Kodim 0804 Magetan dengan tugas di koramil-koramil. Sempat menjabat wakil danramil di Poncol,” jelasnya.

Dikunjungi Pj Bupati Magetan

Sudarno mengaku senang dikunjungi pejabat penting Kabupaten Magetan menjelang hari kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved