Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Alasan Banyak Pemuda Demak Gandungi Es Moni, Terungkap Bahan Dasarnya Arak Dicampur Minuman Energi

Pedagang di Demak menjual miras oplosan tersebut dari Rp 8.000 hingga Rp 10.000 menyesuaikan besar kecilnya kemasan

Editor: muslimah
Tribun Jateng / Bram Kusuma
Infografis Bahan Baku "Es Moni" Miras Oplosan, Ternyata Dari Arak Tradisional Grobogan 

TRIBUNJATENG.COM - Alasan pemuda demak gandrungi es moni.

Es moni dijual dalam gelas plastik layaknya es teh jumbo.

Namun ternyata isinya atau bahan dasar es moni adalah arak tradisional.

Arak tradisional tersebut dicampur dengan minuman berenergi sachet pabrikan lantas dikemas menggunakan gelas cup.

Pedagang di Demak menjual miras oplosan tersebut dari Rp 8.000 hingga Rp 10.000 menyesuaikan besar kecilnya kemasan.

Baca juga: Alasan Yudha Benamkan Dante 54 Menit Latih Pernapasan Ditolak Mentah-mentah Ahli Renang: Ga Wajar

Dianggap menyegarkan dan dihargai murah, tak ayal minuman ini cukup jadi primadona di kalangan pemuda dalam beberapa bulan terakhir. 

Plt Kepala Satpol PP Demak, Agus Sukiyono mengatakan, saat ini pihaknya telah mengetahui bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan es moni.

Menurutnya, miras yang digunakan dalam pembuatan es moni berasal dari arak tradisional daerah Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jateng.

"Dari arak tradisional dan ini yang membuat saya telusuri, Purwodadi, Grobogan," ungkap Agus, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/8/2024).

Kantongi pembuat dan pengedar "es moni" Agus mengeklaim, saat ini juga sudah mengantongi nama pembuat dan pengedar arak tradisional bahan es moni tersebut. 

"Saya sudah tahu, nama by name sudah tahu tapi kan mereka di wilayah Purwodadi jadi saya tidak bisa memegang orangnya," katanya.

 Agus menambahkan, sejak beredar informasi penjualan es moni, pihaknya rutin mengadakan razia untuk menyatroni semua jenis miras.

 Sejauh ini, pihaknya berhasil mengamankan ribuan miras dan puluhan botol bekas air meneral yang digunakan untuk wadah arak tradisional Purwodadi.

Tak hanya itu, ia juga mengaku menutup sejumlah toko peracik es moni beserta alat produksi dan penjual miras lainnya di area Pantura Demak

"Kita udah tutup semua itu bisa dilihat, sepanjang jalan Kracaan hingga Trengguli. Kemarin kita operasi lagi tuh di Kebonagung sama Dempet, kita ambil semua tutup akhirnya," pungkasnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved