10 Anak Keliling Naik Odong-odong Setelah Sunat Massal Gratis di The Wujil Kabupaten Semarang

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - 10 anak mengikuti sunat massal gratis di The Wujil Resort & Conventions, Bergas, Kabupaten Semarang pada Jumat (23/8/2024).

Anak-anak peserta sunat gratis merupakan warga sekitar di The Wujil.

Mereka juga diajak berkeliling naik kendaraan odong-odong di permukiman sekitar sebelum proses sunat.

Baca juga: 141 Anak Ikuti Sunatan Massal Gratis Dalam Rangka Hari Jadi ke-423 Kabupaten Tegal 

Dalam kegiatan tersebut, The Wujil bekerjasama dengan kelompok Program Sedekah Khitan Gratis Jumat Berkah.

Manajer Program Sedekah Khitan Gratis Jumat Berkah, Wuryantoro mengatakan, proses sunat yang dilakukan merupakan metode terbaru menggunakan cauter.

“Jadi khitan modern tanpa ada balutan, pakai sistem pemanasan pada pemotongan sehingga tidak terjadi pendarahan,” kata Wuryantoro.

Kelebihan dari metode tersebut, lanjut dia, yakni masa pemulihan lebih cepat, potensi pembengkakan yang diminimalisir, serta pengurangan membran mukosa untuk mencegah ejakulasi dini pada masa depan.

Durasi selama proses sunat memakan waktu sekitar 10 hingga 15 menit.

Wuryantoro menambahkan, masa pemulihan atau penyembuhan anak setelah disunat diperkirakan hanya dua hanya tiga hari.

“Karena ini bukan musim liburan, berarti antusiasme warga sangat baik,” imbuh dia.

Sementara itu, Manager The Wujil Resort & Convention, Ahmad Solela mengatakan bahwa sunat gratis tersebut merupakan satu di antara rangkaian kegiatan Road To Wujil Day untuk memeringati hari ulang tahun ke-delapan The Wujil.

Solela menambahkan, pihaknya menyisihkan 2.5 persen dari pemasukan kegiatan Kampung Wujil Ramadan selama Ramadan 2024 lalu.

“Jadi tahun ini untuk santunan sunat gratis dan mudah-mudahan berkah untuk semuanya,” kata Solela.

Baca juga: Puluhan Warga Keracunan Makanan Acara Sunatan

Selain sunat gratis, lanjut dia, The Wujil juga mengadakan program donor darah yang bekerjasama dengan PMI.

Dalam kegiatan itu, didapat 45 kantong darah untuk didonorkan kepada yang membutuhkan.

Hal itu merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari The Wujil kepada masyarakat. (*)